Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mencicipi Jangan Uyah Asem Banyuwangi, Rasanya Gurih...

Kompas.com - 01/02/2015, 09:42 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Jika anda ingin mencicipi makanan rumahan masyarakat Banyuwangi, anda harus berkunjung di Pondok Makan Bu Erni di Jalan Raya Glagah Dusun Jambean Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Kedai sederhana ini menyediakan "Jangan Uyah Asem".

"Jangan" dalam bahasa Indonesia artinya adalah sayur. Bentuknya seperti sop, namun kuahnya pedas dan asam. Isinya adalah potongan besar ayam kampung yang rasanya gurih dan nikmat. Bu Erni (55) pemilik kedai mengatakan ia sengaja memilih menggunakan ayam kampung karena dagingnya lebih gurih dibandingkan ayam potong.

"Rasanya lebih keset. Kalau ayam potong kan lemaknya itu banyak yang nggak suka karena daging ayamnya kan nggak usah digoreng langsung dimasukkan ke kuah setelah dicuci bersih dan dipotong potong," jelasnya.

Rasa asam yang dihasilkan dari kuah bening tersebut berasal dari potongan belimbing sayur. Istimewanya juga di tambahkan dengan daun wadung yang mempunya rasa asam, "Daun ditambahkan agar rasanya tambah segar. Belimbingnya saya ambil di halaman warung. Jadi masih segar," tambahnya.

Jika anda memesan satu porsi, anda lengkap mendapatkan semangkuk Jangan Uyah Asem, sambal mentah yang rasanya pedas dan juga beberapa potong tempe. "Tempenya berbeda dengan yang lainnya karena dibuat dengan bungkus daun pisang. Tempenya buatan tetangga sini," katanya.

Untuk nasi jangan khawatir, karena anda bebas mengambilnya sendiri bahkan bisa tambah tanpa perlu membayar lebih. Bu Erni mengaku memilih menu Jangan Uyah Asem karena menu rumahan tersebut jarang dijual di warung. "Kalau ada keluarga yang datang dari luar kota selalu minta dimasaki menu ini," katanya.

Ia mengaku pelanggannya cukup banyak terutama mereka yang tinggal di luar kota. Namun tidak sedikit wisatawan yang menuju ke Gunung Ijen mampir ke warungnya. "Kebetulan di sini kan jalur menuju Gunung Ijen jadi banyak yang mampir ke sini," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Travel Update
8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

Travel Tips
Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com