Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelenteng Tertua di Bekasi, Pembawa Rezeki

Kompas.com - 01/02/2015, 18:04 WIB
Rachmat Ogie Kurniawan

Penulis

KOMPAS.com – Perbedaan budaya bukanlah suatu hal yang menjadikan kita pecah. Perbedaan agama tidak akan merubah keyakinan kita. Perbedaan ras tidak akan menjadikan kita beda. Namun karena perbedaan itulah yang menjadikan kita satu.

“Empat penjuru lautan adalah saudara kita,” ungkap Suhendar Sasana Nanda, seorang pendeta dari Klenteng Hok Lay Kiong.

Begitulah salah satu ajaran Konghucu dalam menjaga tali persaudaraan sesama manusia, tidak memandang apapun. Klenteng Hok Lay Kiong adalah salah satu dari sekian banyak klenteng di Indonesia yang masih berdiri tegak mempertahankan corak Tiongkok. Klenteng ini berada di Jalan Kenari, Bekasi Timur, Bekasi, Jawa Barat.

Klenteng yang sudah berdiri sektar 300 tahun lalu ini, masih sangat terpelihara dan digunakan sebagai tempat peribadatan pemeluk agama Konghucu. Karena usianya yang sudah tua, klenteng ini disebut-sebut sebagai klenteng tertua di Bekasi. Arti nama Hok Lay Kiong sendiri adalah istana yang mendatangkan rezeki. Tempat ini dipercaya bisa mendatangkan rezeki bagi siapa saja yang berkunjung.

KOMPAS.COM/Rachmat Ogie Kurniawan Menara ini masih kental dengan corak kebudayaan Cina. Menara ini digunakan untuk pembakaran Fu oleh masyarakat penganut ajaran Khong Hu Cu di Klenteng Hok Lay Kiong
Di klenteng ini juga menjadi tempat beberapa perayaan seperti perayaan tahun baru Imlek, Tabur Sial, dan Pukul Bedug. Uniknya, klenteng ini masih sangat khas dengan corak asli Tiongkok dan bernuansa warna merah yang masih melekat di setiap tekstur bangunannya.

Contohnya ketika masuk, pintu gerbang dan menara pagoda pembakaran, masih kental dengan ornamen naga dan susunan atap khas masyarakat Tionghoa. Ketika mulai masuk ke dalam, terdapat beberapa arca dewa-dewi yang ditempatkan di beberapa sudut ruangan. Seperti dewa bumi, dewa air, dewa angin, hingga dewi Kwan Im yang merupakan salah satu dewi yang paling dipuja.

Selain itu juga dipajang foto-foto perayaan yang dilaksanakan di klenteng ini. Jadi cukup mudah mengetahui kebudayaan dan ajaran Konghucu. Perayaan paling besar yang diadakan di sini biasanya tahun baru Imlek, yang diakhiri dengan perayaan Cap Go Meh, yaitu perayaan akhir dari tahun baru Imlek.

KOMPAS.COM/Rachmat Ogie Kurniawan Arca Dewi Kwan Im adalah satu arca yang terdapat di klenteng Hok Lay Kiong. Terdapat beberapa arca lainnya yang disusun berdasarkan jenisnya.
Pelaksanaannya sendiri langsung dipimpin oleh pendeta di klenteng ini. Ada lebih dari 30 pendeta yang bertugas di seluruh Kabupaten Bekasi.

“Kalau mau datang, datang saja. Asal tidak mengganggu perayaan dan upacara sembahyang, ya tidak apa-apa,” kata Suhendar.

Untuk masuk ke klenteng ini Anda tidak usah ragu. Setiap orang yang ingin masuk dan mengenal klenteng dan seluruh isinya akan disambut baik oleh pengurus maupun pendeta di sini. Bahkan dalam beberapa acara pun, pengunjung akan diberikan makan dan minum gratis tanpa harus mengikuti proses sembahyang dan perayaan.

“Tenang saja, di sini tidak makan makanan babi segala macemnya. Kita menyediakan makanan yang sehat dan halal juga,” kata Suhendar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com