Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesona Pantai Bagedur

Kompas.com - 04/02/2015, 12:43 WIB
SEJAUH mata memandang di Pantai Bagedur, Desa Sukamanah, Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak, Banten, hanya hamparan pasir yang terlihat. Membelah angin yang membelai muka dan menyibak rambut saat mengendarai sepeda motor di pasir padat Bagedur sungguh nikmat rasanya.

Pantai Bagedur memang berpasir padat sehingga wisatawan bisa membawa kendaraannya, baik mobil maupun sepeda motor, ke sana. Kendaraan bermotor melaju kencang tanpa perlu khawatir ban selip pada siang dan sore hari. Hanya saat pagi, pengemudi harus sedikit berhati-hati karena pasir masih lunak.

Tak mengherankan, petang itu, pertengahan Januari lalu, sejumlah wisatawan asyik menikmati panorama senja di Pantai Bagedur dengan sepeda motor. Beberapa anak muda bercengkerama di atas sadel. Di pantai sepanjang lebih dari 1 kilometer (km) itu, pengendara sepeda motor berlalu lalang.

Tak sedikit pula mobil yang melaju. Keunikan Pantai Bagedur adalah pantainya yang landai dan solid sehingga kendaraan bermotor bisa dipacu tanpa terjebak pasir. Karena itu, Pantai Bagedur menjadi salah satu tujuan tur favorit komunitas mobil dan sepeda motor.

Rombongan pengemudi silih berganti memacu kendaraan di pantai yang terletak di Banten bagian selatan itu. Warga setempat juga memanfaatkan Pantai Bagedur dengan lebar sekitar 50 meter itu untuk bermain sepak bola. Berlari pun bisa dilakukan sebebas-bebasnya.

Anak-anak bermain pasir dan berenang di pantai yang bebas dari bongkahan karang. Ombak pantai Laut Selatan Jawa yang khas bergulung-gulung. Kawanan kerbau yang berjalan santai seusai digembalakan menambah aksen pada pemandangan indah serupa lukisan.

Setelah puas menyusuri pantai, wisatawan bisa melepas lelah di warung. Setidaknya terlihat 30 warung sederhana yang terbuat dari kayu dan anyaman bambu di sepanjang Pantai Bagedur. Di warung-warung lesehan itu, sejumlah pengunjung mengudap makanan dan minuman ringan.

Duduk sejenak sambil menatap pantai yang menawan sungguh menenangkan hati. Ketika malam tiba, wisatawan beranjak menuju penginapan atau pulang. Kondisi Pantai Bagedur masih alami. Hanya debur ombak yang terdengar.

Pagi-pagi, beberapa nelayan sudah tampak beraktivitas di Pantai Bagedur. Hilmi (52), warga Desa Sukamanah, misalnya, sudah sibuk menarik jaringnya sekitar pukul 08.00. Wisatawan bisa membeli ikan dan membayar pengelola warung untuk memasaknya.

”Banyak wisatawan yang membeli ikan. Ikan bawal putih dengan berat 1 kilogram, contohnya, dijual seharga Rp 80.000,” ujar Hilmi.

Penginapan

Di Bagedur terdapat beberapa penginapan. Salah satu penginapan yang nyaman adalah Pondok Bagedur Cottage. Penginapan itu terletak sekitar 1 km dari Jalan Binuangeun dan berada di dekat pantai. Pondok Bagedur Cottage memiliki 16 vila dengan total 24 kamar.

Menurut Sawalis (45), pengelola Pondok Bagedur Cottage, tarif menginap di tempat itu mulai dari Rp 385.000 pada hari biasa dan Rp 440.000 pada akhir pekan untuk vila berpendingin udara. Sementara tarif untuk vila dengan kipas angin mulai dari Rp 330.000 pada hari biasa dan Rp 385.000 pada akhir pekan.

KOMPAS/DWI BAYU RADIUS Pantai Bagedur di Desa Sukamanah, Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak, Banten.
Penginapan kelas melati dua itu juga dilengkapi televisi dan kamar mandi di dalam vila. Tersedia pula bangunan besar berisi delapan kamar dengan tarif per kamar Rp 120.000 pada hari biasa dan Rp 165.000 pada akhir pekan. Pondok Bagedur Cottage dengan luas 1,7 hektar itu berdiri sejak tahun 1991.

Pantai Bagedur bisa ditempuh dari Jakarta melalui Tol Tangerang-Merak, keluar di Gerbang Serang Timur, Pandeglang, dan Malingping. Jarak Bagedur dari Jakarta sekitar 200 km dengan waktu tempuh lebih kurang enam jam. Adapun jarak dari Serang, Banten, sekitar 130 km dengan waktu tempuh 4,5 jam.

Sayangnya, sebagian jalan selepas Pandeglang menuju Malingping masih rusak sehingga mengurangi kenyamanan perjalanan. Sawalis berharap jalan menuju Pantai Bagedur diperbaiki. Pantai itu sudah cukup dikenal wisatawan, terutama wisatawan nusantara.

”Akan tetapi, infrastruktur yang buruk membuat perjalanan tidak nyaman. Kalau jalan bagus, tentu lebih banyak wisatawan yang datang,” katanya.

Pantai Bagedur masih cukup sepi. Hanya saat Lebaran dan Tahun Baru saja pantai itu dipadati wisatawan. Setiap wisatawan yang masuk Pantai Bagedur dikenai tarif Rp 2.000, sepeda motor Rp 5.000, dan mobil Rp 30.000.

Tak jauh dari Pantai Bagedur, hanya sekitar 5 km, terdapat lokasi wisata lain, yaitu Cihara dengan pantainya yang berpasir putih. Ikan-ikan kecil yang terjebak ketika laut surut berenang di kolam-kolam kecil di rongga karang. Di Cihara juga terdapat beberapa penginapan. (Dwi Bayu Radius)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com