Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Ini, Bali Bentuk 12 Desa Wisata

Kompas.com - 07/02/2015, 14:03 WIB

DENPASAR, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Bali akan membentuk 12 desa wisata sepanjang 2015 sebagai upaya menarik minat wisatawan mancanegara agar tidak jenuh mengunjungi Pulau Dewata.

"Target kami 12 desa wisata. Terkait desa mana saja yang nanti akan kami bina, saat ini masih menunggu pengusulan dari pemerintah kabupaten/kota," kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Anak Agung Gde Yuniartha Putra, di Denpasar, Kamis (5/2/2015).

Desa-desa wisata tersebut, ucap dia, nantinya akan mendapatkan pembinaan dari Pemerintah Provinsi Bali untuk berbagai aspek, seperti SDM-nya, pengembangan infrastruktur, hingga cara-cara memberikan keamanan dan kenyamanan untuk wisatawan.

"Di desa wisata juga harus menyajikan berbagai atraksi yang menjadi ciri khas di sana dan disesuaikan dengan kondisinya. Contohnya, kalau kontur desa berbukit, tentu cocok jika ada atraksi 'hiking', sedangkan jika ada persawahan ataupun perkebunan, wisatawan dapat diajari cara menanam padi maupun menanam kopi," ujarnya.

Menurut dia, jangan sampai ada desa yang menyandang status desa wisata, namun tidak ada atraksi wisata apa pun yang bisa dicoba oleh wisatawan, atau dengan kata lain jangan sampai wisatawan hanya merasa pindah tidur.

"Jika wisatawan sampai 2 hingga 3 hari di desa itu, bayangkan berapa dolar yang dinikmati desa bersangkutan," ucap Yuniartha.

Desa wisata, ujar dia, cukup potensial dan cocok dikembangkan karena Bali itu kental dengan pariwisata budayanya, apalagi setiap kabupaten/kota dan desanya juga memiliki ciri khas tersendiri.

"Ambil contoh di Kabupaten Gianyar, di Desa Batubulan kita dapat melihat masyarakat yang mengukir batu, di Desa Mas dengan ukiran kayunya, dan di Desa Ubud yang terkenal dengan seni lukisnya," katanya.

Yuniartha menambahkan, keberadaan desa wisata juga penting sebagai upaya memberantas kemiskinan melalui pariwisata. Bisa saja nanti tidak hanya desa bersangkutan yang berkembang, tetapi juga merembet pada desa di sebelahnya.

"Program desa wisata baru kami mulai tahun lalu dengan 11 desa. Kami targetkan hingga 2018 dapat terbentuk 100 desa wisata," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com