Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Umrah? Jangan Lupa Perlengkapan Kecil Ini...

Kompas.com - 12/02/2015, 16:11 WIB
Fira Abdurachman

Penulis

KOMPAS.com — Perlu tujuh sampai sembilan hari melakukan perjalanan umrah ke tanah suci Mekkah dan Madinah. Hal terpenting yang harus dipahami adalah menggunakan waktu yang singkat itu sebaik-baiknya untuk ibadah. Ibaratnya, ini adalah kesempatan yang mahal untuk beribadah khusyuk di tanah suci.

Persiapan juga semaksimal mungkin agar waktu ibadah tidak dipusingkan dan disibukkan dengan hal-hal kecil yang seharusnya bisa diperhitungkan sebelumnya. Berikut ini beberapa perlengkapan kecil yang kadang luput diperhatikan:

Kaus kaki

Saat umrah, para jemaah akan banyak menghabiskan waktu di masjid. Kaus kaki akan sangat penting karena alas kaki tidak diperbolehkan masuk masjid. Tak cukup hanya membawa satu atau dua pasang. Perhitungkanlah satu hari akan membutuhkan satu pasang kaus kaki. Jadi, sekali pakai selesai karena kaus kaki yang kita pakai akan sangat kotor dan lembab. Bisa saja kita jalan tanpa kaus kaki, tetapi riskan terhadap berbagi penyakit. Selain itu, juga akan membuat kaki tidak nyaman. 

Kantong plastik dan sandal

Saat umrah, jemaah akan banyak berjalan kaki. Makanya, pakailah alas kaki yang cocok untuk kita berjalan kaki jarak jauh. Utamakan kenyamanan, sementara penampilan nomor dua. Maksudnya, pilih alas kaki nyaman agar tidak membuat cedera otot atau saraf serta tidak membuat lecet. Bawalah yang ringan. Banyak kalangan menyarankan memakai sandal jepit atau sandal jalan.

Sandal akan dijinjing saat masuk masjid. Makanya, jangan lupa bawa kantong plastik sendiri untuk menyimpan alas kaki di masjid. Banyak jemaah memilih tidak menitipkan alas kakinya di penitipan dengan menenteng atau memasukkannya ke dalam tas. Hal ini dilakukan untuk alasan kemudahan saat keluar masuk masjid.

Botol air minum kosong

Bawalah botol air minum kosong agar bisa diisi ulang dengan air zamzam di masjid, baik Mekkah maupun Madinah. Selain lebih hemat juga demi kesehatan dan kemudahan. Kapan lagi bisa minum air zamzam setiap saat. Jadi, kapan pun kita kehausan selama perjalanan, tinggal minum air minum persediaan kita sendiri.

Satu hari satu baju

Walaupun bisa saja mencuci baju dan perlengkapan lainnya, tetapi lebih baik waktu digunakan untuk ibadah. Kalau tidak cukup persediaan baju, bisa juga dengan cukup menjemur baju bekas pakai. Namun, patut diperhitungkan kenyamanan orang lain agar tidak kebauan. Termasuk kenyamanan diri kita sendiri karena baju bekas pakai biasanya membuat gatal dan lembab. Ada baiknya membawa gantungan baju sendiri agar lebih rapi saat di kamar.

Identitas koper bagasi

Jangan menganggap ringan identitas koper. Bayangkan di bandara, bus, dan hotel, akan ada ribuan koper yang tampak mirip. Memang koper rombongan biasanya sudah diberi identitas khusus, seperti nama, nama agen perjalanan, tali berwarna, dan lain lain. Tetapi, faktanya, masih membingungkan jemaah hingga membuang waktu yang cukup lama untuk menemukan kopernya sendiri. Kadang bisa sampai dua sampai tiga jam hanya untuk menemukan kopernya.

Oleh karena itu, tulislah nama identitas di koper sebesar-besarnya dan berbeda dengan identitas lain. Jangan takut norak. Disarankan tulis nama di koper dengan tip-ex atau tempelkan kertas ukuran besar dengan tulisan identitas yang jelas.   

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com