Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pepesan Klengis Khas Bali, Tak Cukup Satu Bungkus

Kompas.com - 13/02/2015, 13:05 WIB
Kontributor Denpasar, Sri Lestari

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com - Kuliner “Pepes Klengis” adalah sejenis lauk tradisional khas Bali yang masih diminati di tengah banjirnya kuliner mancanegara. Pepesan Klengis berbahan utama sari ampas dari pembuatan minyak kelapa secara tradisional.

“Bahannya sih banyak dijual di pasar. Kan bahan utamanya dari ampasnya minyak tandusan (pembuatan minyak kelapa secara tradisional). Bisa dilihat kalau ada yang membuat minyak tandusan, pasti terlihat antara minyak kelapa terpisah dengan ampasnya saat diolah,”kata Nengah Sinten, pedagang Pepes Klengis di Jalan Tukad Banyusari, Denpasar, Bali, Minggu(8/2/2015).

Sinten juga menyampaikan bahwa Pepes Klengis memiliki ciri khas tersendiri yaitu rasanya yang manis, gurih, dan harum. Ciri khas ini tidak lain karena bahan bakunya dari ampas pembuatan minyak kelapa, jadi terasa gurih dan harum.

Bumbunya menggunakan bumbu genap alias bumbu lengkap yang sudah menjadi standar aneka masakan khas Bali. Makin nikmat karena Pepes Klengis selalu disertai dengan udang.

“Kalau bumbunya sih biasa, di Bali selalau menggunakan bumbu genap. Tapi kan yang menjadi bedanya kan pepesnya harum, gurih, manis, apalagi ada udangnya, tambah nikmat,” ujarnya.

Satu bungkus Pepes Klengis dihargai Rp 2.000 sampai Rp 2.500. Makan nasi dengan lauk Pepes Klengis, tidak cukup hanya satu papes, bahkan bisa lebih dari dua bungkus. Hal ini diakui oleh salah satu pembeli yang merupakan pendatang asal Surabaya bernama Diana Sari.

“Wah saya suka banget dengan Pepes Klengis. Hanya di Bali saja loh ada. Sekali makan nasi, bisa tiga bungkus habis, bahkan lebih,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com