Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Kuliner Khas Sumatera Barat

Kompas.com - 15/02/2015, 10:11 WIB
SUMATERA Barat dikenal sebagai makanan bersantan dan rasa yang kuat, berbagai macam kuliner di Sumatera Barat memang kebanyakan sudah dikenal orang Indonesia. Di Sumatera Barat terdapat dua bagian yaitu darek daerah di pegunungan dan pesisir daerah di pinggiran pantai.

Daerah darek dan pesisir masing-masing mempunyai makanan khas yang lezat. Tidak jauh beda hanya bumbu yang sedikit perbedaan takaran.

Makanan daerah pesisir biasanya mengolah ikan. Kuliner yang paling dikenal adalah gulai kepala ikan kakap dengan rasa yang tidak terlalu pedas. Berbeda dengan daerah darek, gulainya mempunyai rasa yang pedas karena bumbu lebih rempah dan rasa yang lebih kuat.

Mengapa orang darek lebih suka pedas? Karena darek adalah daerah pegunungan yang tentu saja dingin sehingga membutuhkan makanan dengan bumbu yang menghangatkan badan.

Sate padang di daerah Bukittinggi dan Padang Panjang memiliki kuah berwarna kuning, sementara di daerah pesisir kuahnya berwarna merah. Biasanya sate dimasak dengan kelapa.

Tak hanya itu, masakah khas Sumatera Barat yang sudah dikenal seluruh dunia adalah rendang. Makanan itu biasanya dibuat dengan daging sapi sebagai dengan ditambahkan santan kelapa. Tidak hanya daging sapi, ayam, telur dadar, belut kering, paru, dan hati juga bisa dijadikan rendang.

Yang harus diketahui bahwa rendang tak harus selalu dibuat dengan daging, karena yang namanya rendang bukan dari daging melainkan bumbunya.

Menurut Hesty Wulandari, perempuan asli Pariaman, Sumatera Barat yang sangat suka kuliner mengatakan, ada satu rendang yang belum banyak diketahui masyarakat luas yaitu rendang daun kayu. Daun yang biasa dijadikan rendang adalah pucuk daun surian. Daun itu memang bisa digunakan menjadi olahan makanan serta pohonnya tinggi dan kayunya bisa dijadikan bahan untuk membuat rumah.

Mungkin Anda yang belum tahu dan mencobanya akan penasaran bagaimana rasa rendang daun kayu. Rendang yang berbahan utama daun dan parutan kelapa itu mempunyai rasa gurih dan sedikit pedas karena orang minang kebanyakan menyukai pedas.

Selain daun surian, ada beberapa jenis daun yang bisa digunakan untuk membuat makanan. Seperti daun kunyit untuk memasak gulai dan daun ruku-ruku untuk memasak masakan laut. Daun ruku-ruku adalah saudara daun kemangi, sebab ia mempunyai harum yang khas dan menambah rasa unik disetiap masakan.

Tidak hanya makanan, Sumatera Barat juga mempunyai kue khasnya. Seperti bika dari ketan dan kelapa yang dibakar dan mempunyai rasa manis. Pisang yang dibakar lalu dipenyet, dan diberita kelapa serta gula. Dan ketan srikaya.

Seharusnya makanan nusantara Indonesia dapat diketahui lebih luas lagi. Hesti berpendapat, peran seorang perantau sangatlah penting untuk memperkenalkan makanan khas Sumatera Barat. Namun ada kesulitan jika memperkenalkan makanan otentik di daerah lain. Seperti sulitnya mencari bahan dan rempah untuk membuat makanan tersebut.

(Nurul Kusumawardani)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com