Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turis Rusia Harapkan Penerbangan Langsung ke Bali

Kompas.com - 20/02/2015, 19:43 WIB
KUTA, KOMPAS.com - Wisatawan Rusia mengharapkan adanya penerbangan langsung menuju Denpasar, Bali, mengingat tingginya minat turis dari negeri beruang merah itu berwisata ke Pulau Dewata.

"Untuk menambah volume turis Rusia, salah satu kuncinya adalah adanya penerbangan langsung," kata Konsul Kehormatan Rusia di Denpasar, Chairul Nuku Hamka dalam diskusi terkait wisatawan Eropa Tengah dan Timur di Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Jumat (20/2/2015). (Baca juga: Menpar Klaim Boikot dari Australia Tak Ganggu Pariwisata)

Dia menjelaskan bahwa selama ini kedatangan turis Rusia menggunakan penerbangan carter. Menurut Chairul, rata-rata jumlah kunjungan turis Rusia ke Bali selama setahun mencapai 5.000 orang. (Baca juga: GIPI Bali: Berikan Kemudahan Pelayanan Visa untuk Wisman)

Namun berdasarkan catatannya, selama periode Januari 2015, jumlah kunjungan turis Rusia menurun hingga 50 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.

Selama Januari 2015 tercatat sekitar 5.000 orang turis Rusia berwisata di Bali atau turun lebih dari 50 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang mencapai sekitar 11.000 orang.

Penurunan tersebut, lanjut Chairul disebabkan oleh melemahnya mata uang Rubel dan adanya embargo dari negara-negata Barat kepada Rusia.  (Baca juga: Bali Tetap Gencar Promosi Pariwisata di Australia)

Hal tersebut disinyalir berpengaruh terhadap perekonomian negara tersebut yang berimbas kepada mahalnya biaya perjalanan ke luar negeri, termasuk biaya penerbangan carter yang selama ini digunakan saat berwisata ke Bali.

Sebelumnya maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia berencana melakukan penerbangan langsung yang melayani rute Denpasar-Moskwa yang dijadwalkan pada Desember 2014. Namun hingga saat ini akses penerbangan langsung tersebut masih belum terealisasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com