Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pariwisata NTB Terkendala Konektivitas Penerbangan

Kompas.com - 26/02/2015, 11:37 WIB
MATARAM, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Nusa Tenggara Barat, H Lalu Mohammad Faozal mengatakan pengembangan pariwisata di NTB masih dihadapkan pada kendala konektivitas penerbangan khususnya ke luar negeri yang masih kurang.

"Penerbangan dari luar negeri baru dilayani dua maskapai penerbangan, yakni AirAsia dari Kuala Lumpur, Malaysia, dan Silk Air dari Singapura," katanya pada acara penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan PT XL Axiata Tbk, terkait promosi pariwisata dan produk kerajinan, di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), Rabu (25/2/2015).

Demikian juga dengan konektivitas penerbangan Garuda dari Denpasar juga masih dirasa kurang karena hanya dilayani dua kali sehari. "Penerbangan memang masih menjadi masalah kami untuk mengembangkan pariwisata NTB," ujarnya. (Baca juga: Pemprov NTB Benahi Destinasi Wisata)

Meskipun demikian, menurut Faozal, pihaknya tetap berupaya untuk menggarap pasar wisatawan mancanegara, seperti Australia. Hal itu dilakukan karena melihat jumlah kursi penerbangan dari Negeri Kanguru itu ke Bali mencapai 700 hingga 800 kursi per hari.

Disbudpar NTB juga sedang menggarap potensi wisatawan dari negara-negara di kawasan Asia, seperti Hongkong, Taiwan dan Tiongkok.

KOMPAS/AHMAD ARIF Doro Api To’i merupakan kubah lava baru di dasar kaldera Gunung Tambora di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, diambil dengan pesawat tanpa awak atau drone.
Upaya menarik minat wisatawan berkunjung ke NTB, lanjut Faozal, dilakukan dengan mempromosikan obyek wisata unggulan, kekayaan budaya dan berbagai produk kerajinan yang menjadi daya tarik minat wisatawan. (Baca juga: Bali dan Raja Ampat, Destinasi Wisata Favorit di Indonesia)

"Kami terus mencari pasar potensial, untuk itu harapan kami melalui kerja sama dengan PT XL Axiata, pariwisata NTB bisa dipromosikan agar bisa sejajar dengan destinasi wisata lainnya di Indonesia," katanya.

Pada kesempatan itu, Faozal juga mempromosikan peringatan 200 tahun meletusnya Gunung Tambora, di Kabupaten Dompu dan Bima, Pulau Sumbawa, yang akan diperingati pada April 2015 dengan tema "Tambora Menyapa Dunia".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com