Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Strategi "Great Bali" untuk Pariwisata Banyuwangi

Kompas.com - 01/03/2015, 09:15 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kabupaten Banyuwangi harus dapat memanfaatkan Great Bali untuk menarik kunjungan wisatawan mancanegara maupun nusantara. Dengan total kunjungan wisatawan nusantara di Bali telah mencapai 3,7 juta orang dengan pemasukan daerah hampir Rp 50 triliun, hal itu merupakan competitive advantage yang dimiliki Banyuwangi, Jawa Timur, untuk meningkatkan pariwisata.

“Banyuwangi tidak dikenal siapa pun. Jangankan Banyuwangi, bahkan Indonesia pun tidak dikenal di dunia. Tapi Bali dikenal. Saya akan menawarkan konsep Greater Bali untuk untuk menjual Banyuwangi," kata Menteri Pariwisata Arief Yahya ketika me-launching Festival Banyuwangi 2015 di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona Jakarta, Kantor Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Sabtu (28/2/2015).

Ia menambahkan segala paket-paket wisata yang dijual harus ada Bali. Kalau ingin menjual Bromo, ia akan bilang brand Bali. Termasuk Banyuwangi. Seperti yang diucapkan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, paket yang dijual harus terintegrasi yaitu promosi 3B (Bali, Banyuwangi, dan Bromo).

"Seperti juga sekarang ada kapal dari Freemantle, Australia yang ingin ke Bali. Nanti saya akan buat rute Fremantle-Bali, dan Banyuwangi. Sementara Banyuwangi ikut dari Bali. Semua tetap ada embel-embel nama Bali," imbuhnya.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan senang akses dari Bali menuju Banyuwangi sudah lebih mudah. Pertama sudah ada bandara dan yang kedua, Bali sudah membangun jalur transportasi menuju Banyuwangi lebih cepat. Kabarnya juga sudah ada speed boat dari Benoa menuju Pulau Merah.

“Ini ini bukan soal target Banyuwangi untuk mendatangkan wisatawan. Tapi konsolidasi infrastruktur. Karena tidak mungkin pariwisata berkembang kalau infrastrukturnya tidak bagus”, kata Anas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com