Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/03/2015, 10:21 WIB
SETELAH berjalan-jalan mengelilingi Sabang, perut terasa lapar. Tujuan selanjutnya ke Taman Wisata Kuliner Sabang. Di pusat jajanan dan makanan itu, kami bisa mencicipi berbagai menu kuliner setempat, seperti rujak Pulau Klah, martabak, mi jalak, dan sate gurita.

Pilihan pun jatuh pada martabak dan sate gurita. Martabak yang disajikan dengan cabai rawit dan irisan bawang merah segar itu lebih mirip dengan telur dadar isi daging.

Teksturnya agak lebih tipis dari martabak bangka yang tersohor. Telur dicampur dengan irisan daun bawang dan daging berwarna kuning keemasan setelah digoreng. Seperti khas makanan Aceh lainnya, martabak ini pun kaya akan rempah-rempah.

Martabak ini nikmat disantap dengan segelas teh tarik hangat. Rasa pedas setelah mengunyah martabak dengan cabai rawit dan bawang merah segera dihalau dengan manisnya teh tarik Aceh.

Tandas menyantap martabak, saatnya mencicipi sate gurita yang jarang ditemui di tempat lain. Penjual sate menawarkan dua pilihan saus, yaitu saus kacang dan saus padang. Kami pun mencoba dua-duanya untuk merasakan perbedaan cita rasa.

Sate gurita berbumbu kacang tekstur dan rasanya hampir mirip daging ayam. Bau amis gurita sama sekali tak terasa. Dagingnya pun lunak dan lembut karena dimasak dengan api yang pas. Meski lunak, tekstur kenyal masih terasa pada potongan daging gurita yang dibakar itu.

Rasa khas gurita lebih terasa dengan campuran saus padang. Saus seperti pada sate padang yang berwarna kuning keemasan itu terasa gurih saat dikunyah dengan lontong dan potongan daging gurita. Seporsi sate gurita ini dibanderol Rp 15.000 saja.

Tak hanya bersantap kuliner, suasana di Taman Wisata Kuliner ini sedap dipandang. Pemerintah Kota Sabang melengkapi kawasan ini dengan arena bermain anak dan taman.

Ada pohon kelapa dan pohon penyejuk di sekitar taman. Pulau-pulau yang mengelilingi Pulau Weh pun terhampar di depan mata. Momen paling pas untuk bersantap di lokasi ini adalah saat matahari terbenam.

”Tempatnya tenang, panorama bagus, dan banyak makanan enak,” ujar Mohardiansyah (22), wisatawan dari Medan, Sumatera Utara.

Mohardi memilih berwisata ke Sabang karena cukup dekat dengan tempat kerjanya di Meulaboh, Aceh Barat. Ia tinggal menyeberang dengan feri atau kapal cepat dari Banda Aceh ke Sabang. Sesampai di Pelabuhan Sabang, ia menyewa sepeda motor yang banyak ditawarkan di sekitar pelabuhan.

”Sewa sepeda motor Rp 100.000-Rp 200.000 per hari. Jaminannya KTP dan nomor ponsel,” ujar karyawan PT PLN itu.

Menu makanan pilihan lain ada di Pasar Sabang yang berada di pusat kota. Ada penjual mi sedap khas Sabang yang kedainya selalu ramai dikunjungi pembeli saat malam hari. Mi sedap adalah mi yang ditaburi potongan ikan dan seledri.

Ada dua pilihan mi sedap, yaitu mi rebus dan mi goreng. Khusus untuk mi goreng, rasa gurih bercampur manis mendominasi. Bumbu rempah khas Aceh membuat mi sedap ini tidak terasa enek. Karena disantap pada malam hari, mi sedap cocok didampingi dengan teh hangat, kopi, atau susu kedelai hangat.

Bagi penikmat kopi, jangan sampai melewatkan nikmatnya kopi ulekareng khas Aceh. Kopi hitam itu bisa dijumpai dengan mudah di warung kopi yang tersebar di Sabang. Rasa asam, pahit, dan manis berpadu nikmat di mulut. Ulekareng cocok dinikmati pada pagi hari sebelum beraktivitas atau sore hari selepas bertualang.

Berburu oleh-oleh

Jika ingin berburu suvenir dan oleh-oleh, Anda bisa datang ke Pantai Iboih. Di pantai ini banyak pedagang menjajakan oleh-oleh khas Sabang, seperti kaus, batik, sarung pantai, gantungan kunci, gelang, dan tas. Harga yang dipatok mulai Rp 8.000 hingga Rp 65.000 per buah.

Kerajinan tangan yang ditawarkan banyak terbuat dari bahan dasar bambu dan batok kelapa. Gantungan kunci bertuliskan Sabang, Pulau Weh, Aceh, misalnya, dijual Rp 8.000-Rp 10.000 per buah.

Bahan dasar bambu dan batok kelapa dipadukan dengan rumbai-rumbai kain berwarna-warni sebagai pemanis. Jangan ragu untuk menawar kepada pedagang, apalagi jika Anda membeli dalam jumlah banyak. Beberapa pedagang akan memberikan potongan harga hingga Rp 20.000 jika Anda berbelanja lebih dari Rp 150.000.

Selain di Pantai Iboih, oleh-oleh juga banyak dijajakan pembeli di Pasar Sabang. (Dian Dewi Purnamasari)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com