Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

18 Biro Perjalanan Wisata Australia Ikut BBTF 2015

Kompas.com - 05/03/2015, 10:07 WIB
DENPASAR, KOMPAS.com - Sebanyak 18 biro perjalanan wisata dari Australia ditargetkan ikut bergabung dalam ajang bisnis pariwisata tahunan "Bali Beyond and Travel Fair" (BBTF), 10-14 Juni 2015.

Ketua Panitia BBTF 2015, Ketut Ardana di Denpasar, Rabu (4/3/2015), mengatakan meskipun hubungan kedua negara sedang memanas, namun hal itu tidak memengaruhi pariwisata. "Ini menandakan bahwa meskipun hubungan kedua negara memanas menjelang eksekusi mati terpidana mati dari negara itu, tetapi pariwisata tetap tidak terpengaruh," katanya.

Bahkan, jumlah operator perjalanan wisata dari negeri kanguru itu meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang berjumlah sembilan operator.

Ardana menjelaskan bahwa 18 biro perjalanan wisata potensial tersebut menjadi "pembeli" yang siap melihat peluang bisnis pariwisata yang ditawarkan di BBTF. Mereka merupakan biro perjalanan wisata potensial yang mampu mendatangkan lebih banyak wisatawan khususnya dari kawasan Australia dan Selandia Baru ke Indonesia khususnya Bali.

Selain Australia, sejumlah operator biro perjalanan dari seluruh dunia juga ditargetkan ikut berpartisipasi dalam BBTF kedua itu.

Operator perjalanan wisata sebagai pembeli tersebut berasal dari sejumlah kawasan di dunia seperti Amerika Serikat, Eropa, Timur Tengah, Afrika Selatan, India, Asia Tenggara, Korea Selatan, Asia Utara dan Selatan, Jepang, Tiongkok, dan Hongkong.

BBTF 2015 akan difokuskan pada tiga segmen pasar yakni leisure, MICE (meeting, incentive, conference, and exhibition), dan minat khusus.

Ardana menambahkan, BBTF tak hanya mempromosikan Bali semata tetapi seluruh destinasi wisata di Tanah Air di mana destinasi tersebut ditawarkan di Pulau Dewata melalui BBTF.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com