Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turis Kapal Pesiar Terpesona dengan Keindahan Maluku

Kompas.com - 09/03/2015, 17:21 WIB
AMBON, KOMPAS - Sebuah kapal pesiar Perancis dengan bobot mati 10.098 gros ton dan panjang 145,21 meter mengangkut 200 wisatawan dari sejumlah negara serta 140 kru, Jumat (6/3/2015) malam, merapat di Ambon. Itu kapal pesiar kedua yang datang ke kota tersebut dalam dua pekan terakhir. Hal ini menandakan Ambon semakin kondusif bagi wisatawan, termasuk dari mancanegara.

Dua pekan lalu, kapal pesiar dari Jerman, Albatros, juga menyinggahi Pelabuhan Yos Sudarso Ambon. Kapal yang membawa 693 wisatawan itu berada di Ambon selama lebih dari lima jam.

Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kota Ambon Hendry Marijes Sopacua di Ambon, Minggu (8/3/2015), mengatakan, sejak Januari 2015, Pemkot Ambon masif mempromosikan pariwisata ke semua kota provinsi di Indonesia. Pesan utama yang disampaikan ialah Ambon sudah aman dan damai.

”Kami sudah mendatangi 25 provinsi dan provinsi yang lain akan kami datangi paling lambat hingga akhir bulan ini. Melalui warga Ambon yang ada di setiap provinsi, kami minta agar mempromosi Ambon,” ujarnya.

Sarah Carvalho, wisatawan asal Portugal yang ikut dalam rombongan kapal L’Austral du Ponant, Jumat lalu, mengatakan, ia takjub dengan keindahan alam di Maluku. Hal itu ia lihat ketika dalam perjalanan dari Australia ke Ambon. ”Luar biasa. Banyak pulau kecil yang indah,” ujarnya yang mengaku baru pertama kali ke Indonesia.

Menurut Sara, dirinya mengetahui Ambon dan kisah Ambon pada masa lalu seperti konflik sosial. ”Dulu pemerintah kami mengeluarkan larangan ke sini. Tetapi sekarang, banyak yang mengatakan bahwa di sini sudah aman,” tutur gadis yang mengatakan ayahnya pernah ke Indonesia lima tahun silam.

Wisatawan asal Belanda, Peter Van Den Berg, mempunyai cara lain mempromosikan Maluku. Ia selalu memasukkan foto tentang keindahan wisata Maluku ke dalam akun jejaring sosialnya. ”Saya juga menyampaikan kepada teman-teman saya bahwa di sini sudah aman,” katanya.

Kedatangan turis asing ini menandakan kepercayaan dunia internasional terhadap Ambon mulai pulih. Jumlah wisatawan asing pada 2013 sekitar 4.000 orang dan 2014 lebih kurang 5.000 orang. Tahun 2915 ditargetkan 6.000 orang.

Selain kunjungan kapal pesiar, Kota Ambon juga menyelenggarakan kejuaraan Darwin-Ambon Yacht Race and Rally yang digelar setiap tahun. Untuk tahun 2014, sebanyak 24 perahu layar yang ikut berpartisipasi dibandingkan tahun 2013 hanya 19 perahu layar. Jika tahun 2013 pesertanya hanya warga Australia, tahun 2014 berasal dari Selandia Baru, Italia, Belanda, dan Singapura.

Tujuan Darwin-Ambon Yacht Race and Rally untuk mempererat jalinan relasi Ambon dan Darwin yang dirintis sejak 1976 dan 2014 merupakan tahun ke-30. (FRN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com