Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjaring Turis Tiongkok lewat Wisata Bahari

Kompas.com - 11/03/2015, 13:19 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) Tiongkok ke Indonesia masuk dalam lima besar jumlah kunjungan wisman tertinggi untuk pariwisata Indonesia. Oleh karena itu, pemerintah melalui Kementerian Pariwisata gencar mempromosikan pariwisata Indonesia, khususnya wisata bahari, kepada wisman Tiongkok. (Baca: Sasar Turis Tiongkok, Bali Butuh Banyak "Guide" Mandarin)

"Kita fokus di Singapura, Malaysia, Australia, Tiongkok, dan Jepang. Sekarang yang lebih bagus (jumlah kunjungan wisman) Australia. Tapi kita lihat proyeksi ke depan, Tiongkok nanti akan lebih bagus, Australia akan disalip," ungkap Menteri Pariwisata Arief Yahya saat saat acara "Seminar Peningkatan Konektivitas Pulau-pulau di Indonesia untuk Pengembangan Wisata Bahari" yang diadakan Forum Wartawan Pariwisata, di Jakarta, Selasa (10/3/2015). (Baca: Imlek, 2.000 Turis Tiongkok Berlibur ke Manado)

Pada kesempatan yang sama, Ketua Badan Promosi Pariwisata Indonesia (BPPI) Yanti Sukamdani, mengatakan wisman Tiongkok sangat menyukai wisata bahari. "Kita rasakan sekali terutama wisata bahari. Wajar karena mereka tidak punya," katanya.

Sementara itu, Direktur Niaga Garuda Indonesia Handayani mengutip pernyataan dari biro perjalanan wisata di Tiongkok, populasi warga Tiongkok yang melakukan perjalanan wisata ke luar negeri bisa mencapai lebih dari 80 juta orang. "Kami ingin capture mereka ke Indonesia," tuturnya. (Baca: Tiongkok Penyumbang Wisman Terbanyak)

Ia menjelaskan di Garuda Indonesia sendiri sudah ada 36 penerbangan carter untuk wisman asal Tiongkok hingga Juni 2015. Penerbangan ini menghubungkan kota-kota kecil di Tiongkok untuk mendatangkan wisman Tiongkok ke Indonesia.   

Handayani mengaku pihaknya berkomitmen untuk fokus menjadikan Tiongkok salah satu negara yang mendatangkan potensi wisman ke Indonesia. "Kita extend mereka tidak hanya di Bali, tapi juga ke Manado. Karena mereka tujuannya untuk ke pantai," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads

Copyright 2008 - 2023 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com