Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Telaga-telaga Indah Dieng

Kompas.com - 15/03/2015, 12:31 WIB

PROVINSI Jawa Tengah identik dengan area yang mayoritas berlokasi di dataran rendah. Namun, jika menyangkut daerah dataran tinggi, kita tidak bisa melupakan Dieng. Kawasan dataran tinggi ini kerap disebut sebagai “atap Jawa Tengah”. Dieng mempunyai ketinggian topografi yang bervariasi, yaitu hingga sekitar 2.000 meter di atas permukaan laut.

Selama ini, banyak orang mengenal Dieng sebagai dataran tinggi dengan tanaman perkebunan yang menghijau dan berhawa dingin. Kabut menyelimuti wilayah ini pada waktu pagi dan sore. Karena berlokasi pada dataran tinggi, hawanya pun sangat dingin. Anda perlu mengenakan jaket atau pakaian hangat lain jika tengah berkunjung ke Dieng.

Dieng juga tergolong sebagai kawasan wisata di Jawa Tengah. Anda bisa mengunjungi beragam candi dan kawah-kawah yang terbentuk dari aktivitas vulkanik gunung berapi. Namun, keelokan Dieng tidak sebatas candi dan kawah. Anda juga bisa menemukan beragam telaga cantik di sana. Mari kita intip satu per satu untuk menyingkap keindahan telaga di Dieng.

Telaga Warna

Inilah salah satu telaga yang paling dicari di Dieng. Telaga ini mempunyai panorama yang menawan karena berlatar perbukitan yang menghijau. Keindahan akan semakin terasa ketika matahari bersinar cerah, dan membuat paduan birunya langit dan hijaunya perbukitan menjadi lebih dramatis.

Ditambah lagi dengan efek nuansa merah, keunguan, putih, hijau, dan biru. Tampilan telaga Warna ini sungguh mengundang decak kagum. Permukaan warna telaga yang berubah-ubah inilah yang paling banyak dicari wisatawan. Konon, kandungan sulfur atau belerang yang cukup tinggi membuat warna telaga ini menjadi beragam saat tertimpa cahaya matahari.

Telaga Pengilon

Kata “pengilon” dalam bahasa Jawa berarti cermin. Jadi, jika dilihat dari arti katanya, Telaga Pengilon bisa diartikan sebagai “telaga cermin”. Tentunya sebutan ini bukan tanpa alasan. Sebutan “pengilon” memang pas untuk melukiskan telaga ini.

Telaga Pengilon mempunyai air yang biru jernih, seolah memantulkan bayangan dari birunya langit. Begitu jernihnya, sampai-sampai telaga ini seolah seperti cermin yang bening dan berkilau ketika tertimpa cahaya matahari. Rerumputan hijau seperti rawa-rawa seolah membingkai “cermin” ini.

Telaga Merdada

Inilah salah satu telaga terbesar di Dieng. Telaga Merdada lebih dikenal sebagai sumber air bagi pertanian di sekitar Dieng. Selain itu, kawasan Telaga Merdada juga kondang sebagai kawasan wisata populer di Dieng. Jika tertarik untuk menyaksikan keindahannya, Anda bisa menyewa perahu untuk mengitari danau cantik ini. Anda juga bisa memancing ikan di danau ini.

Telaga Cebong

“Cebong” dalam bahasa Jawa berarti anak katak. Nama telaga ini memang agak unik. Namun, Anda jangan membayangkan bahwa telaga ini dihuni banyak katak sehingga terkesan menjijikkan. Sebaliknya, panorama di telaga ini tidak kalah cantik dengan danau-danau lainnya.

Telaga Cebong berlokasi di bawah Bukit Sikunir. Sikunir biasanya menjadi lokasi wisatawan untuk menyaksikan panorama matahari terbit di Dieng. Jadi, bisa dibayangkan, Anda akan menyaksikan sebuah telaga dengan latar perbukitan hijau dan petak-petak perkebunan yang elok.

Telaga Menjer

Keistimewaan telaga ini tidak hanya pada airnya yang jernih. Telaga yang berlokasi di ketinggian 1.300 di atas permukaan laut ini mempunyai sisi yang bersentuhan langsung dengan suatu tebing yang tinggi. Pahatan alam membuat tebing tersebut menjadi semacam “dinding” yang membatasi telaga. Untuk menikmati keindahannya, Anda juga bisa menaiki perahu di sini.

Ruas jalan menuju Dieng memang tidak mudah dilalui. Daerah yang sebagian kawasannya berada di Wonosobo dan Banjarnegara ini mempunyai topografi berbukit-bukit. Ruas jalan yang turun-naik dengan kelokan-kelokan tajam bukanlah kejutan. Meskipun demikian, pemandangan indah berupa perbukitan menghijau oleh tanaman perkebunan menjadi pemandangan yang lekat dalam ingatan. (MIL)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com