Untuk itu, Disbudpar Kediri membuat program "direct promotion" yang didesain seperti pasar dengan konsep mempertemukan secara langsung antara pelaku pariwisata dan pengguna pariwisata. Dari situ memungkinkan terjadinya transaksi langsung dari kedua belah pihak.
Disbudpar Kediri mempertemukan camat maupun kepala sekolah dengan elemen penyedia jasa pariwisata dari berbagai sektor semisal wisata pendidikan, alam, maupun lainnya. Para penyedia jasa tersebut memamerkan dan mempresentasikan langsung produknya. "Dari situ, kepala sekolah misalnya, dapat melihat apa saja potensi wisata lokal yang ada sekaligus bisa memilih sesuai kebutuhannya," kata Nadlirin dari Bidang Pemasaran Disbudpar Kabupaten Kediri kepada KompasTravel, Rabu (18/3/2015).
Langkah-langkah tersebut, tambah Nadlirin, merupakan bagian dari rangkaian program Disbudpar untuk menggairahkan pariwisata usai meletusnya Gunung Kelud tahun lalu.