Festival Sayyang Pattuddu tingkat kecamatan yang digelar di Kelurahan Tinambung, Kecamatan Tinambung hari ini misalnya disambut antusias warga dan wisatawan asing. Festival yang ditonton ribuan warga di sepanjang jalan ini menempuh rute keliling Kecamatan Tinambung dan berakhir di panggung kehormatan. Setiap peserta berupaya menampilkan atraksi terbaik mereka untuk mencuri perhatian penonton dan dewan juri di sepanjang jalan yang dilalui.
Puluhan group peserta festival kuda pattuddu yang terdiri dari seekor kuda yang pandai menari, ditunggangi seorang gadis cantik pilihan dari dusun atau desa yang mereka wakili dan Pakkalindagdag atau seniman pantun ala Mandar yang mahir meramu kata bersajak. Setiap group peserta festival dituntut mampu menyuguhkan atraksi rebana yang menarik, seniman pantun yang mahir menyuguhkan untaian kalimat menarik bagi penonton. Dan yang tak kalah pentingnya kuda Pattuddu yang ditunggangi gadis cantik berbusana khas Mandar yang menari mengikuti irama tabuhan rebana.
Seperti Festival Sandeq Race yang telah mendunia, Festival Sayyang Pattuddu juga menjadi salah satu obyek wisata Polewali Mandar yang kini tengah berupaya diangkat ke permukaan menjadi ikon pariwisata nasional lantaran festival tahunan ini selalu ditonton wisatawan asing.
Ketua panitia pelaksana Rifai Husdar menyebutkan untuk mengangkat Festival Kuda Pattuddu menjadi ikon pariwisata nasional bahkan internasional adalah mejadikan kegiatan ini sebagai kalender tahunan. Hal ini penting agar wisatawan mancanegara bisa datang ke Polewali Mandar. “Pemerintah dan pegiat seni budaya Mandar harus membuat kalender yang konsisten agar wisatawan bisa membuat jadwal perjalanan mereka ke Polewali Mandar,” ujar Rifai.
Mursyid Sukri, wisatawan asal Pinrang mengaku sengaja datang untuk menyaksikan festival tahunan Kuda Pattuddu. Mursyid bersama keluara sengaja membawa berbagai peralatan kamera untuk mengabadikan acara tahunan ini sambil berlibur. “Festival ini menarik dan unik. Makanya saya tertarik dan mengajak keluarga berwisata ke Polewali untuk menyaksikan Festival Sayyang Pattuddu ini,” ujarnya.
Wakil Bupati Polewali Mandar, Natsir Rahmat menyatakan pemerintah dan pegiat seni budaya Mandar kini tengah membuat kalender festival berbagai budaya dan tradisi Mandar agar kelak menjadi ikon pariwisata. “Pemerintah sedang membuat agenda tahunan seperti halnya Festival Sandeq agar beragam kekayaan budaya lokal Mandar bisa terangkat ke permukaan dan menjadi ikon pariwisata di Polewali Mandar,” ujar Natsir.