Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi "Raja" di Pulau Raja

Kompas.com - 28/03/2015, 15:17 WIB

MENTARI masih bersembunyi di balik bukit kecil di sebelah timur Dusun Tindolom, Desa Timbulon, Kecamatan Paleleh Barat, Buol, Sulawesi Tengah, pagi itu. Laut tenang, angin bergeming. Idris Tangatu (42) sibuk mengecek kondisi ketinting.

Setelah bahan bakar terisi, kami segera menaiki ketinting. Hari Senin (23/2/2015) sekitar pukul 07.30 itu, ketinting berpanjang 6 meter tersebut kemudian bergerak menuju satu pulau kecil di Laut Sulawesi.

Sekitar 10 menit pertama, laju ketinting tak terhambat. Tak ada gulungan gelombang yang berarti. Idris masih sempat meneguk minuman sambil mengemudi ketinting.

Namun, sesudahnya, detak jantung mulai tak beraturan. Gulungan gelombang tinggi menghantam ketinting. Raut muka Idris tak lagi santai. Di bagian depan, Ambotang S Gurugala (63) tiga kali ”melempar” tangan memberikan isyarat kepada Idris untuk berbelok mencari celah agar tak menabrak gelombang. Jantung semakin kencang berdegup saat air laut masuk ke ketinting. Suasana itu berlangsung hampir 10 menit.

Sambil membalikkan badan, Ambotang berujar, "Badai telah berlalu."

Percakapan mulai riuh lagi. Pulau Raja pun mulai terlihat jelas. Hamparan pasir putihnya menggoda. Ambotang bahkan menantang gelombang dengan berdiri di ujung depan ketinting. Matanya lurus memandang pulau.

Sentuhan pertama dengan Pulau Raja adalah pasirnya. Turun dari ketinting, pasir di pulau seluas sekitar 100 hektar itu terasa sangat halus. Pasir bagai diayak sampai terasa lembut di kaki dan tangan. Pasir putih dan bersih. Tak ada campuran butiran coklat atau hitam.

Hamparan pasir putih nan halus tersebut terdapat di sisi timur pulau atau berhadapan dengan perbukitan di Kecamatan Paleleh Barat. Panjang hamparan pantai mencapai 400 meter. Jika air laut surut, mulai sekitar pukul 10.00, pasir putih membentang hingga 100 meter ke arah laut lepas.

Pantai Pulau Raja landai. Kondisi ini cocok untuk berenang. Ombaknya pun tidak tinggi, membuat berenang bertambah nyaman. Pasir bercampur lumpur tidak akan ditemui di tempat itu. Saking tebalnya pasir, kaki seperti berada di kasur.

Selain di sisi timur, pantai dengan hamparan pasir putih halus juga terdapat di sisi utara dan barat. Di sisi utara, pantai memanjang sekitar 100 meter. Di sisi barat yang berhadapan dengan laut lepas, hamparan pasir putih membentang sekitar 200 meter.

Di ketiga sisi itu, tetumbuhan khas pantai masih berdiri kokoh. Pepohonan tersebut dijadikan tempat berteduh.

Di jarak sekitar 120 meter dari pantai, terlihat jelas hamparan karang di dasar laut. Secara visual, bentangan karang tersebut hanya terlihat berwarna putih. Keindahannya masih perlu diteliti lebih lanjut.

Daratan di dekat pantai bertopografi rata. Kondisi itu cocok untuk pembangunan infrastruktur pendukung wisata pada masa depan.

Pulau Raja berjarak sekitar 80 kilometer dari Buol, ibu kota Kabupaten Buol. Dari Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo, pengunjung dapat menjangkau tempat ini selama delapan jam perjalanan darat.

Primadona

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com