Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tertarik Sistem Subak, Wisatawan Kunjungi Jatiluwih di Tabanan

Kompas.com - 31/03/2015, 12:04 WIB
DENPASAR, KOMPAS.com - Kunjungan wisatawan mancanegara maupun nusantara ke Kawasan Catur Angga Batukaru, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan, Bali mengalami peningkatan yang signifikan sejak UNESCO mengukuhkan menjadi warisan budaya dunia (WBD).

"Begitu dikukuhkan 20 Juni 2012 atau tiga tahun yang silam di berbagai media, khususnya televisi memuji keindahan alam Jatiluwih dengan sistem subaknya, sehingga masyarakat dunia tertarik ke Jatiluwih," kata pengamat pariwisata, Tjok Agung di Denpasar, Senin (30/3/2015).

Sebagaimana dilaporkan Dinas Pariwisata Provinsi Bali, jumlah pengunjung ke kawasan wisata Jatiluwih selama 2012 hanya sekitar 97.909 orang bertambah menjadi 101.560 wisatawan tahun 2013 dan selama 2014 meningkat menjadi 165.158 orang.

Masyarakat internasional tentu ingin mengetahui dari dekat sistem irigasi sawah khas Bali yang telah dianugerahi status Warisan Budaya Dunia untuk kategori lanskap budaya. "Tentu mereka (turis) ingin tahu kenyataannya," katanya.

Menurut Tjok Agung, pengelolaan obyek wisata berupa bentangan sawah yang indah Jatiluwih di daerah "gudang beras" Pulau Dewata itu mulai memberikan manfaat, baik kepada masyarakat yang datang ke sana maupun petani itu sendiri.

Semakin banyak masyarakat internasional yang berkunjung ke kawasan sawah tersebut tentu akan mampu menambah penghasilan pengelolanya, sebab setiap pengunjung ke sana dikenakan tiket masuk dan disediakan tempat parkir kendaraan.

DOK INDONESIA.TRAVEL Ukustrasi: Sawah di Desa Jatiluwih di Kabupaten Tabanan, Bali.
"Turis dalam maupun luar negeri yang datang ke sini tentu akan merasa puas setelah menyaksikan hamparan lahan subak yang kondisinya berundag-undang (terasering), kehidupan serta aktivitas petani berjalan begitu damai," paparnya.

Sebagian besar petani yang terhimpun dalam 14 subak di kawasan Catur Angga Batukaru itu menjadi satu-kesatuan dengan tiga kawasan lainnya di Bali yang telah dikukuhkan UNESCO menjadi WBD kini mulai dikenal masyarakat internasional.

Tiga kawasan lainnya di Bali yang dikukuhkan UNESCO menjadi warisan budaya dunia adalah kawasan wisata Pura Taman Ayun di Mengwi (Kabupaten Badung), kawasan Candi Gunung Kawi Tampaksiring (Kabupaten Gianyar), dan Pura Ulun Danu Batur (Kabupaten Bangli).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com