Menyusuri Sungai Chaophraya, Jangan Lupa Beri Makan Ikan Patin

Karena itu, ikan Patin di sungai sepanjang 372 kilometer itu bebas beranak pinak dan tidak ada yang berani mengeksploitasi. Lain dengan di Indonesia yang menganggap ikan Patin sebagai menu makanan ikan yang nikmat disantap dengan olahan bumbu tertentu.

Memberi makan ikan Patin di Sungai Chaophraya menjadi destinasi wisata tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung ke Thailand. Operator kapal wisata yang membawa wisatawan melintas Sungai Chaophraya, biasa menawarkan sebungkus roti seharga 20 bath untuk memberi makan ikan Patin.

Menurut pemandu wisata lokal Thailand, Wararat Tamchai, bangsa Thailand mengganggap keramat ikan Patin sebagai ikan yang membawa keberuntungan dan kehidupan. "Karena keramat dan dipercaya membawa keberuntungan, warga tidak memakan ikan Patin. Mereka juga menjaga Sungai Chaophraya sebagai tempat hidup ikan Patin," katanya, akhir pekan lalu.

Memberi makan ikan Patin, lanjut wanita yang akrab dipanggil Cherry ini, dipercaya bisa membawa keberuntungan dan membuang sial, apalagi bisa melihat dan memberi makan ikan Patin berwarna putih. "Warga Thailand yang melanggar norma larangan itu konon akan tertimpa musibah," ujarnya.

Memberi makan ikan Patin bisa dilakukan di paket perjalanan wisata perahu di Sungai Chaophraya. Dengan membayar 200 bath, wisatawan akan diajak berkeliling menyusuri sungai dengan pemandangan sekeliling bangunan kota Bangkok.