Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Tahu yang Tidak Disukai Turis Tiongkok di Bali?

Kompas.com - 02/04/2015, 14:17 WIB
Kontributor Denpasar, Sri Lestari

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com - Gubernur Bali Made Mangku Pastika menyampaikan hal-hal yang disukai dan tidak disukai wisatawan Tiongkok saat melakukan kunjungan wisata ke Bali. Hal ini disampaikan usai lawatannya ke Tiongkok.

"Saya selama satu minggu ke Tiongkok. Ada hal yang perlu dikerjasamakan di antaranya pariwisata dan pertanian. Tapi ada hal-hal yang harus diperhatikan. Saya sempat tanya apa yang mereka suka dan apa yang tidak disukai saat berada di Bali untuk kunjungan wisata," kata Pastika saat memberikan keterangan media, di Denpasar,  Kamis (2/4/2015).

Mantan Kapolda Bali ini menjelaskan bahwa wisatawan Tiongkok tidak suka diajak berbelanja saat melakukan kunjungan wisata di Bali. Namun yang disukai wisatawan Tiongkok adalah ketika mereka diajak jalan-jalan ke pantai.

"Mereka tidak suka kalau pemandu wisatanya ngajak ke tempat belanja. Ya jelas mereka tidak mau karena barang-barang di negaranya kan murah-murah dan bagus-bagus. Dan itu loh soal demo Falun Gong, membuat mereka tidak nyaman. Mereka suka kalau ke pantai, ke spa," kata Pastika.

Gubernur Pastika mengharapkan wisatawan Tiongkok akan semakin tinggi melakukan kunjungan ke Bali. Pemerintah Provinsi Bali akan melakukan pembenahan yang akan membuat kenyamanan wisatawan termasuk mempersiapkan pemandu wisata yang fasih berbahasa Mandarin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com