Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisata ke Sumbawa Nyeberang dari Lombok? Ini Caranya...

Kompas.com - 04/04/2015, 15:16 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

KOMPAS.com - Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terkenal dengan obyek wisata Gunung Rinjani, Gili Trawangan, dan gili-gili yang indah. Selain itu sebenarnya masih ada obyek wisata alam yang sangat bersejarah bagi dunia yaitu Gunung Tambora di Pulau Sumbawa. Letusannya begitu dahsyat hingga menyebabkan dunia Barat mengenal kondisi pada tahun 1815 dengan tahun tanpa musim panas.

Untuk menuju Pulau Sumbawa dapat melalui Bandara Internasional Lombok di Praya, Lombok Tengah, sebagai pintu masuk jalur udara ke Provinsi Nusa Tenggara Barat. Dari bandara, perjalanan darat dapat ditempuh menggunakan bus dari Terminal Mandalika menuju Pelabuhan Kayangan yang terletak di Kabupaten Lombok Timur.

Perjalanan menuju Pelabuhan Kayangan juga dapat ditempuh menggunakan mobil yang disewa jika Anda bepergian dalam kelompok. Berdasarkan pantauan KompasTravel, Kamis (19/3/2015), perjalanan menuju Pelabuhan Kayangan dapat ditempuh dengan waktu 4-5 jam dengan mobil. Tiket penyeberangan mobil golongan IV A menuju Pelabuhan Pototano seharga Rp 466.000 dan tiket penumpang seharga Rp 20.000.

Kapal feri yang KompasTravel tumpangi untuk menyeberang menuju Pelabuhan Pototano bernama KMP Mutiara Pertiwi Panjang. Di dalam kapal feri terdapat pedagang yang menawarkan nasi rames, makanan ringan, dan minuman. Kapal feri terbagi dua lantai, lantai dasar untuk parkir kendaraan, lantai satu terdapat toilet, tempat penumpang, dan lantai dua bagian yaitu balkon kapal.

Perjalanan menuju Pelabuhan Pototano ditempuh sekitar 2 jam perjalanan menyeberangi Selat Alas. Sejak awal penyeberangan, Pulau Sumbawa sudah terlihat dari pelabuhan. Beberapa pulau kecil terlihat menjelang pelabuhan. Sebuah mercusuar di pinggir pantai yang dikenal oleh warga sebagai "Pantai Lampu Ijo".

Ikuti kisah perjalanan "Ekspedisi Alam Liar'' dari tim Kompas.com saat menjelajahi Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa di Nusa Tenggara Barat pada 18-25 Maret 2015 dalam liputan khusus "Ekspedisi Alam Liar".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com