Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pariwisata Ekologi Jadi Andalan

Kompas.com - 12/04/2015, 12:07 WIB
PRAYA, KOMPAS - Masa depan pariwisata di Indonesia yang mengusung konsep wisata ekologis (ecotourism) sangat menjanjikan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Oleh karena itu, Presiden Joko Widodo mendukung pengembangan kawasan pariwisata yang menawarkan konsep berbeda, yang bisa menarik wisatawan mancanegara ke Tanah Air, sekaligus menciptakan tenaga kerja di daerah setempat.

Salah satu pengembangan kawasan pariwisata yang mendapat dukungan Presiden Jokowi adalah pembangunan kawasan pariwisata Mandalika Resort yang berlokasi di kawasan Pantai Tanjung An, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB). Meski sempat terhenti beberapa tahun, sejak 2008 pengembangan kawasan Mandalika Resort dilanjutkan setelah diambil alih oleh BUMN, yakni Indonesia Tourism Development (ITDC), PT Pengembangan Pariwisata Indonesia Persero,

Di sela-sela kunjungan kerja di NTB, Jumat (10/4/2015), Presiden Jokowi didampingi Menteri Pariwisata Arief Yahya, Wakil Ketua DPD Muhammad Farouq, dan Gubernur NTB Zainul Majdi, serta pemerintah kabupaten setempat mengunjungi langsung lokasi pembangunan Mandalika Resort.

”Kenapa saya ke sini. Karena ini sudah sejak tahun 1987 dibebaskan, tetapi (pembangunannya) berhenti. Sudah beberapa pemerintahan juga tidak bisa jalan, tetapi ini dari ITDC sudah kita suntik Rp 250 miliar, tahun depan insya Allah (dikucurkan) Rp 1,8 triliun untuk pembangunan infrastruktur dasar,” ujar Presiden seraya berharap dengan dukungan dana dari pemerintah pusat pembangunan infrastruktur pendukung kawasan tersebut selesai.

Calon investor

Seiring dengan pembangunan infrastruktur dasar tersebut, Presiden Jokowi berharap calon-calon investor bisa ditarik untuk menanamkan investasi di Mandalika Resort tersebut.

Presiden optimistis dengan keindahan alam terutama pantai Mandalika yang memiliki legenda tersendiri, pengembangan kawasan wisata tersebut akan menjadi salah satu destinasi wisata baru di Tanah Air. (SON)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tren Fitur Sandaran Kursi Pesawat Kelas Ekonomi di AS Akan Dihilangkan

Tren Fitur Sandaran Kursi Pesawat Kelas Ekonomi di AS Akan Dihilangkan

Travel Update
3 Rekomendasi Kafe Kucing di Bandung

3 Rekomendasi Kafe Kucing di Bandung

Jalan Jalan
Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com