Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benteng Oranje, Saksi Sejarah di Kota Ternate...

Kompas.com - 16/04/2015, 08:54 WIB
Kontributor Ternate, Fatimah Yamin

Penulis

TERNATE, KOMPAS.com - Benteng Oranje di Kota Ternate saat ini sudah sangat berbeda dengan kondisi beberapa waktu lalu. Benteng bersejarah ini dulunya tampak tak terurus dengan banyaknya pedagang kaki lima (PKL) di pelataran depan benteng. Kini, kondisi itu sudah ditata oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate, Maluku Utara (Malut).

Di pelataran depan benteng dibangun taman yang baru rampung pengerjaannya pada Maret 2015 lalu. Taman yang dilengkapi dengan air mancur, lampu hias, serta papan nama benteng berukuran besar berwarna jingga, tentu menambah daya tarik kawasan itu.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Ternate, Anas Conoras, Rabu (15/4/2015) kemarin mengatakan, penataan dan revitalisasi Benteng Oranje tidak lain bertujuan untuk menarik wisatawan lokal, maupun mancanegara berkunjung ke Ternate.

“Ternate sebagai kota historis yang dikelilingi benteng-­benteng bersejarah menjadikan penataan dan rivitalisasi Benteng Oranje sebagai skala prioritas program Pemkot Ternate untuk mengembangkan dunia pariwisata,” ujar Anas.

Penataan dan revitalisasi Benteng Oranje akan dilakukan secara bertahap, mulai kawasan bagian luar benteng, hingga ke dalam benteng. Untuk bagian luar benteng, kata Anas, Pemkot Ternate juga berencana melanjutkan pembangunan taman di bagian depan selatan benteng pada akhir April 2015 ini.

“Taman di bagian utara baru saja diresmikan, tinggal bagian selatan pekerjaan tamannya dimulai akhir April ini,” kata Anas.

Dalam revitalisasi ini, kata Anas, tidak ada bentuk fisik bangunan benteng yang diubah, semuanya akan dipertahankan keasliannya. Beberapa bangunan di dalam benteng akan ditata kembali untuk dipergunakan sesuai dengan kebutuhan pariwisata.

“Seperti bangunan yang pernah digunakan sebagai rumah sakit polri akan ditata kembali, kemudian gedung eks gubernur jenderal dimanfaatkan sebagai museum rempah­-rempah. Selain itu, ada ruang untuk pentas seni, plaza serta di bagian belakang benteng akan dibangun taman,” ujar Anas.

Anas menambahkan, penataan dan revitalisasi tidak hanya dilakukan di Benteng Oranje, tapi juga benteng­-benteng lainnya, di antaranya, Benteng Kalamata, Benteng Toloco, Benteng Kota Janji, Benteng Kastela, serta Benteng Kotanaka.

“Semua situs sejarah akan ditata kembali dalam rangka menarik daya tarik wisatawan ke Ternate, tapi yang sekarang ini pemerintah fokus yaitu Benteng Oranje, karena benteng tersebut merupakan bukti sejarah kedatangan Bangsa Portugis, Spanyol serta Belanda ke Ternate,” ujar dia.

Anggaran penataan dan revitalisasi benteng, kata Anas semuanya bersumber dari APBN melalui Kementerian Pekerjaan Umum serta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Sebelumnya juga, Pemkot Ternate telah merelokasi warga yakni dari anggota TNI/Polri yang selama ini berdiam di dalam Benteng Oranje.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com