Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspadai Kebiasaan Buruk Saat Liburan yang Membahayakan Kesehatan

Kompas.com - 17/04/2015, 13:27 WIB
Fira Abdurachman

Penulis

KOMPAS.com - Aturan utama saat liburan adalah melakukan kegiatan di luar kebiasaan sehari-hari. Di situlah nikmatnya liburan. Benar sekali tapi kadang bagi sebagian orang kegiatan di luar kebiasaan justru bisa mengancam kesehatan termasuk keselamatan jiwa. Apalagi kalau keenakan dan kebablasan, bisa jadi malah memberi dampak buruk.

Berikut beberapa kegiatan di luar kebiasaan sehari-hari saat liburan yang patut diwaspadai:

1. Pola makan yang berubah total

Salah satu pola hidup yang berubah adalah bangun siang. Hasilnya adalah sarapan terlambat. Belum lagi malas bangun, malas keluar kamar penginapan untuk pergi ke tempat sarapan, atau kadang ada yang ekstrem merasa tidak perlu sarapan karena lebih baik santai di kamar. Padahal sarapan adalah asupan nutrisi pertama yang penting dalam satu hari penuh. Selain kurang energi, lemas, juga bisa menyebabkan masuk angin atau sakit lambung.

Saat di perjalanan juga ada rasa malas makan dan minum dengan berbagai alasan. Malas makan karena tidak ada restoran enak saat jam makan. Malas minum juga dengan alasan malas buang air kecil di perjalanan. Padahal saat perjalanan liburan badan sangat butuh asupan cairan karena capek.

KOMPAS.COM/FIRA ABDURACHMAN Salah satu kedai Air Mata Kucing yang terkenal di Petaling Street, Kuala Lumpur, Malaysia.

Semua bisa diatasi dengan perencanaan waktu yang lebih matang. Penting lagi sadarilah bahwa di perjalanan tidak akan sama saat di rumah di mana kita bisa makan enak dengan menu yang kita mau. Padahal di situlah nikmatnya liburan, mencoba hal yang tak terduga.

2. Tidak memperhatikan kebersihan

Namanya liburan, pakai kaos bekas dengan aroma tak sedap sedikit tidak apa-apa. Malas bawa baju banyak kan? Daster atau baju buat tidur bisa dipakai berkali-kali. Baju bekas pakai ya dijemur saja. Malas gosok gigi. Makan tidak perlu cuci tangan dan segudang kegiatan penting lainnya yang malas dikerjakan saat liburan. Sekali tidak apa-apa tapi ada saat tubuh lengah karena lelah bisa menyebabkan bakteri atau virus mudah masuk ke tubuh kita.

Tipsnya memang kita harus sedikit berkorban demi kebersihan. Korban perasaan untuk melawan rasa malas. Misalnya saja bila tidak punya bujet untuk mencuci baju, bisa cuci baju sendiri hanya modal deterjen ukuran kecil. Belilah cairan pembersih tangan, tisu basah, dan tisu kering yang harganya banyak yang murah juga. Intinya di mana pun kita berada kebersihan adalah penting.

3. Mencoba hal baru yang ‘terlalu’ memicu adrenalin

Demi adrenalin, orang seringnya lupa sama badan sendiri. Mulai lupa waktu, lupa kemampuan, sampai lupa akan akibatnya.  Terpenting “saya bisa”. Setelah bisa, pasti bangga dan nikmat rasanya.

KOMPAS.COM/FIRA ABDURACHMAN Gondola tradisional dari Pantai Timang ke Watu Panjang di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kegiatan pemicu adrenalin secara umum bagus dan baik bagi tubuh. Selain memperkaya pengalaman juga biasanya terkait kegiatan fisik. Jadi banyak menguras keringat sama dengan olah raga. Bagaimanapun, kita harus tetap ingat batas kemampuan diri sendiri. Bukan hanya fisik namun psikis juga. Misalnya demi gengsi rela makan daging ular yang ditawarkan teman. Malamnya sampai mimpi dikejar ular. Rasanya menjadi tidak nyaman dan susah tidur.

Kalau memang fisik sedang lemah dan tidak segar, memiliki penyakit bawaan seperti jantung atau asma, atau terlalu menyeramkan,  jangan terlalu takut dan gengsi untuk mengatakan “tidak, terima kasih”. Liburan bukan untuk gengsi-gengsian tapi membawa kebahagiaan dan menikmati hidup. Jangan sampai liburan seru tapi akhirnya justru sakit dan menyiksa.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com