JAKARTA, KOMPAS.com – Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki potensi wisata pesiar yang menjanjikan.
“Indonesia kan memang banyak pulau, jadi itu sih memang prospek yang sangat bagus,” kata CEO dan Founder Ezytravel Eric Tjetjep, Kamis (23/4/2015).
Tidak seperti agen perjalanan online (OTA/online travel agent) pada umumnya, Ezytravel menawarkan paket wisata pesiar dengan destinasi pesiar di Indonesia, Asia Tenggara, Eropa, Amerika dan Kanada, Asia, hingga Antartika.
Menurut Eric, pasar untuk wisata pesiar saat ini memang lebih condong ke wisatawan mancanegara. Namun, tak sedikit juga wisawatan domestik yang sudah mulai melirik jenis wisata ini.
“Cruise (pesiar) sudah ada pasarnya memang, namun belum diedukasi. Yang penting itu edukasi tamu, jadi tahu ada produk ini dan bisa menikmati wisata pesiar,” lanjut Eric usai meluncurkan tampilan website dan logo baru Ezytravel di Jakarta, Kamis (23/4/2015).
Selain edukasi, minimnya pelabuhan kapal pesiar juga dinilai Eric menjadi salah satu kekurangan Indonesia sebagai destinasi wisata pesiar. Pelabuhan kapal pesiar, lanjut Eric, memang sangat dibutuhkan. Sebab ukuran kapal pesiar yang besar membuat jenis kapal ini memerlukan pelabuhan khusus untuk berlabuh.
“Masalahnya di Indonesia itu belum ada cruise hub. Memang Pak Jokowi (Presiden) arahnya mau ke sana, dan kita berharap Pak Jokowi bisa memajukan wisata kapal pesiar di Indonesia, karena ini potensial dan prospeknya memang sangat bagus,” tambahnya.