Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bali Bangga Kedatangan Raja dan Sultan Nusantara

Kompas.com - 29/04/2015, 08:59 WIB
Kontributor Denpasar, Sri Lestari

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengaku bangga dapat menerima kedatangan langsung Raja dan Sultan se-Nusantara yang memiliki agenda acara Silaturahmi Nasional Raja dan Sultan se-Nusantara ke IV Tahun 2015 di Bali. “Saya sebagai Gubernur Bali dan mewakili masyarakat Bali mengara senang dan bangga dengan kedatangan Raja dan Sultan se-Nusantara yang menggelar acara di Bali. Saya ucapkan selamat datang di Bali dan selamat melaksanakan acara,” kata Pastika, Denpasar, Bali, Selasa (28/4/2015).

Kedatangan Raja dan Sultan se-Nusantara ini dijamu di Rumah Jabatan Gubernur Bali Jaya Sabha. Pastika juga menjelaskan bahwa nama Jaya Sabha ini adalah cerminan dari kisah sejarah perjuangan rakyat Bali serta Denpasar dan Badung di mana artinya bahwa Jaya adalah kemenangan dan Sabha adalah tempat atau rumah. Jadi arti dari Jaya Sabha adalah Rumah Kemenangan.

Di masa kerajaan, lanjut Pastika, Jaya Sabha ini adalah pusat dari Kerajaan Badung yang dibangun oleh I Gusti Agung Made Pemecutan pada tahun 1780. Pada 1906 terjadi Perang Puputan Badung antara Raja Badung melawan kolonial Belanda dan Kerajaan Badung mengalami kekalahan. “Saya berharap silaturahmi Nasional Raja dan Sultan Nusantara dapat mempererat persatuan dan kesatuan bangsa dan memberikan kontribusi untuk sinergitas dan kemajuan pembangunan di tanah air khususnya bidang kebudayaan,” ujar Pastika.

Sekjen BP Silaturahmi Nasional Raja dan Sultan Nusantara, Raja Samu-Samu VI Yang Mulia Upu Latu M.L Benny Ahmad Samu-Samu menjelaskan bahwa digelarnya acara di Bali tahun ini tidak lain karena Bali memiliki adat dan budaya yang berbeda dengan daerah lain dan sampai sekarang masih aktif. Acara ini dihadiri Raja dan Sultan se-Nusantara dan luar negeri berjumlah 250 orang yang akan dilaksanakan di Puri Klungkung, 28-30 April 2015.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com