Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disbudpar Kota Surabaya Targetkan 18 Juta Wisatawan

Kompas.com - 01/05/2015, 16:19 WIB
SURABAYA, KOMPAS.com - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Surabaya menargetkan jumlah kunjungan wisatawan pada 2015 mencapai 18.110.200 atau naik 15 persen dari pencapaian tahun lalu 15.393.670.

Kepala Disbudpar Kota Surabaya, Wiwiek Widayati, di Surabaya, Kamis (30/4/2015), mengatakan target 18.110.200 wisatawan itu terdiri atas 860.200 wisatawan mancanegara (wisman) dan 17.250.000 wisatawan domestik.

"Guna merealisasikan target tersebut, kami akan mengoptimalkan sejumlah destinasi wisata yang sudah ada, di antaranya Makam Sunan Ampel, Pasar Pabean dan juga Museum House of Sampoerna (HoS)," katanya.

Menurut dia, total destinasi wisata di Surabaya itu ada sekitar 30-an. Sejauh ini pihaknya belum berencana untuk menambah destinasi wisata yang baru. "Kami lebih fokus untuk mengoptimalkan wisata yang ada dulu," ujarnya.

Menurut Wiwiek, daya tarik Makam Sunan Ampel sangat tinggi. Terbukti makam ini tidak hanya dikunjungi dari wisatawan domestik, tapi juga mancanegara, misalnya dari Malaysia dan Brunei Darussalam.

Setidaknya, lanjut dia, dari total jumlah kunjungan wisatawan ke Surabaya, sekitar 25 persen di antaranya berwisata ke Makam Sunan Ampel.

KOMPAS.com/SRI NOVIYANTI Surabaya Heritage Track, bus wisata khusus yang disediakan di House of Sampoerna
"Untuk mengoptimalkan jumlah kunjungan wisatawan ke Makam Sunan Ampel, kami telah bekerja sama dengan sejumlan agen perjalanan. Kemudian sejumlah tukang becak yang beroperasi di sekitar makam juga diberi edukasi pelayanan terhadap wisatawan," katanya.

Untuk Pasar Pabean, lanjut Wiwiek, pihaknya akan menyediakan area parkir yang luas agar pengunjung bisa nyaman datang ke bangunan cagar budaya tersebut.

Beberapa aktivitas yang menjadi daya tarik wisatawan adalah adanya transaksi jual beli dengan sistem tawar menawar. Kemudian aktivitas para kuli panggul ikan. Yang juga tak kalah menarik adalah aktivitas para perempuan yang mengupas bawang. "Bagi wisatawan, khususnya mancanegara, semua kegiatan yang ada di pasar ini menarik," katanya.

Di sisi lain, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya pada Minggu (3/5/2015) mendatang akan menggelar agenda Parade Budaya dan Pawai Bunga. Hingga saat ini, sudah ada 85 peserta yang memastikan ambil bagian di acara yang menjadi rangkaian untuk menyambut Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) Surabaya ke-722 itu.

Selain mobil berhias bunga, juga akan ditampilkan budaya lokal khas Surabaya seperti Manten Pegon. "Hingga hari ini peminatnya tercatat 85 peserta. Ada kenaikan cukup banyak dibanding tahun lalu. Tidak hanya dari dalam kota, juga banyak peserta dari luar kota. Termasuk juga komunitas," kata Asisten I Sekretaris Kota (Sekkota) Surabaya, Yayuk Eko Agustin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com