Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Senangnya Bersepeda Sambil Berwisata di Kota Brussel...

Kompas.com - 13/05/2015, 15:04 WIB
KOMPAS.com - Seringkali kita melihat bahwa semangat bersepeda  biasanya hanya  di awal-awal saja. Hangat di awal, dingin di akhir. Selanjutnya tidak lagi bersepeda karena berbagai alasan. Padahal sepedanya  mahal, aksesoris mewah, helm bersinar, slop tangan bermerk, pokoknya image itu nomor satu. Dalam bersepeda seharusnya kita bisa konsisten, sehingga manfaat yang kita peroleh  akan membuat diri kita menjadi disiplin dan semakin teratur. Tantangan utama untuk menjadi konsisten bersepeda adalah melawan kebosanan.

Empat tahun saya bersepeda di kota Brussel tetap saja saya masih berjuang melawan rasa bosan. Saya berusaha "memaksa" berolahraga menggunakan sepeda menuju kantor tempat bekerja. Tidak ketinggalan berpartisipasi aktif dalam event fun bike, car free day in brussels sambil berwisata keliling kota Brussel.

MADE AGUS WARDANA Perlu hati-hati dan waspada saat bersepeda di Kota Brussel karena para pengendara mobil di kota ini sering melupakan para pesepeda.
Walaupun demikian, rasa bosan tetap saja menghantui diri sendiri. Timbul rasa malas jika badan lemas. Saya berusaha memecut diri mengumandangkan  slogan-slogan tentang kesehatan itu mahal, mengingat biaya-biaya rumah sakit yang harus kita bayarkan sangat mahal. Maka dari  itu saya berpikir kembali untuk konsisten menggunakan sepeda sebagai sarana transportasi, olahraga, penyalur hobi hingga berwisata.

Tak disangka dalam empat tahun terakhir saya berhasil melawan rasa bosan. Setiap hari menuju tempat kerja menempuh jarak 8 km (pulang pergi) dengan kecepatan sedang dalam durasi waktu  60 menit. Bayangkan setiap harinya lemak-lemak yang ada dalam tubuh terbakar.  Kemudian tubuh menjadi segar, sirkulasi darah lancar, meningkatkan stamina tubuh dan menyehatkan jantung.

MADE AGUS WARDANA Jalur khusus sepeda di kota Brussel, Belgia.
Bagi saya, bersepeda merupakan pilihan ideal untuk berolahraga. Karena bisa dilakukan oleh hampir segala usia, tanpa polusi udara dan tidak mahal.  Bahkan bersepeda memberikan manfaat plus yaitu menikmati pemandangan alam serta menghirup udara bebas.

Chinese Pavilion dan Japanese Tower

Bersepeda di kota Brussel sangatlah berbeda kondisinya. Pemerintah kota Brussel secara terus menerus memperbaiki prasarana pendukung khususnya kenyamanan bersepeda. Jalan-jalan  khusus untuk pesepeda fietspaden/pistes cyclabes  dibuat lebih nyaman, diperjelas dengan rambu-rambu lalu lintas.

MADE AGUS WARDANA Villo, sebuah penyewaan sepeda di Brussel, Belgia dalam jangka waktu tertentu. Villo ini menyediakan 2.500 sepeda yang disebar dekat stasiun transportasi umum.
Fasilitas sepeda yang disediakan yaitu Villo, sebuah penyewaan sepeda dalam jangka waktu tertentu.  Villo ini menyediakan 2.500 sepeda yang disebar dekat stasiun transportasi umum.  Penyewaan menggunakan sistem pembayaran via  kartu bank dan kartu kredit. Kalau  sewa harian  seharga 1,60 euro; mingguan euro 7,65; tahunan 32,60 euro.

Pada pemakaian 30 menit pertama adalah gratis.  Jika pemakaian lebih dari 30 menit akan ditambah biaya  0,50 euro/menit. Sepeda yang digunakan sangat ideal untuk bersepeda di tengah kota tanpa harus memakai helm pengaman.

MADE AGUS WARDANA Bunga mekar pada musim semi di Brussel, Belgia.
Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, polisi secara berkala melakukan kontrol mengintai pesepeda bandel yang tidak mematuhi peraturan lalu lintas. Sekali saja anda nekat untuk menerobos lampu merah, seketika itu juga para pengendara mobil akan memaki dengan klakson. Jika ada polisi kontrol lewat ketika kejadian itu, bersiaplah menerima surat denda antara 100 euro - 150 euro dalam 3 hari berikutnya. Di sini lah kita sadar bahwa pentingnya mematuhi aturan lalu lintas.

Musim semi pada bulan April 2015 sungguh istimewa. Cuaca lumayan bersahabat. Temperatur antara 15 derajat - 21 derajat. Cuaca tersebut cukup adem, tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin. Matahari tidak malu lagi bersinar, mendung memberi ruang dan waktu kepada  para pecinta sepeda ini bergerak leluasa memanfaatkan situasi dan kondisi yang cerah ini.

MADE AGUS WARDANA Peserta gowes foto bersama di depan Atomium, ikon kota Brussel hasil karya arsitek Belgia Andre Waterkeyn yang dibuat dalam rangka International Exhibition of Brussels pada tahun 1958.
Tepat tanggal 10 April 2015, sekumpulan pecinta sepeda warga Indonesia berjumlah 20 orang melakukan fun bike menelusuri obyek wisata Brussel seperti Atomium, Chinese Pavilion dan Japanese Tower. Kegiatan ini dalam rangka meningkatkan kepedulian terhadap pentingnya berolahraga di waktu senggang setelah jam kantor usai.

Dari boulevard de la woluwe grup pesepeda ini bergowes ria menelusuri jalan-jalan khusus bersepeda. Dengan tas punggung hitam berisi perbekalan makanan beserta minuman, saya berpacu menggapai waktu menoleh kiri kanan selalu waspada terhadap kemungkinan disenggol mobil.

MADE AGUS WARDANA Gowes menuju kawasan Istana Raja Belgia Laeken di Brussel.
Kenapa kita perlu waspada di Brussel? Pengalaman saya menunjukan bahwa para pengendara mobil sering melupakan pesepeda. Barangkali para pesepeda dianggap memperlambat arus lalu lintas dan kurang disiplin.  Mungkin juga pengendara mobil egois terlalu tergesa-gesa.  Ada banyak kemungkinan yang terjadi. Justru itulah, kita ambil yang positifnya saja bahwa  kita harus waspada dan  berhati-hati bersepeda.

Setelah  40 menit berlalu, badan berkeringat membasahi baju. Tanjakan demi tanjakan terlampaui, pohon-pohon rindang beraroma alami terlewati. Sangat mengasyikkan! Beberapa menit kemudian tibalah kita di kawasan Istana Raja Belgia Laeken di mana terletak 2 obyek turis Brussel yaitu Japanese Tower dan Chinese Pavilion.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com