Menpar: Target Kepri 2,5 Juta Wisman

Kompas.com - 13/05/2015, 16:51 WIB

Mentari Chairunisa

Penulis

Lihat Foto

(Kiri ke kanan) Kepala Dinas Pariwisata Kepulauan Riau Guntur Sakti, Menteri Pariwisata Arief Yahya, dan Wakil Gubernur Kepulauan Riau Soerya Respationo dalam pembukaan acara 'Pesona Kepri Pesona Indonesia', di Kantor Kemenpar, Jakarta, Rabu (13/5/2015).(KOMPAS.COM/MENTARI CHAIRUNISA)

Suasana di Pagoda Quan Am Tu yang dibangun di kamp pengungsi di Pulau Galang, Kepulauan Riau, Minggu (8/2/2015). Dipulau inilah sebanyak 250.000 pengungsi dari Vietnam, Kamboja dan Thailand ditampung dari kurun waktu 1979 hingga 1996. Sekarang kamp ini menjadi salah satu objek wisata sejarah di Batam.

Warga berfoto dengan latar belakang pemandangan Jembatan Barelang di Batam, Kepulauan Riau, Minggu (8/2/2015). Jembatan ini merupakan satu dari enam jembatan yang dibangun untuk menghubungkan enam pulau di Batam, yaitu Pulau Batam, Pulau Tonton, Pulau Nipah, Pulau Rempang, Pulau Galang dan Pulau Galang Baru.

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepulauan Riau kini sedang bergiat mempromosikan potensi wisata yang dimilikinya. Hal tersebut sejalan dengan target jumlah wisatawan mancanegara (wisman) pada tahun 2015 sebesar 2,5 juta wisatawan.

"Kami siap menghadirkan wisman sebagai kontribusi pariwisata Indonesia," kata Kepala Dinas Pariwisata Kepulauan Riau, Guntur Sakti, dalam pembukaan acara 'Pesona Kepri Pesona Indonesia', di Jakarta, Selasa (13/5/2015).

Guntur mengatakan promosi wisata Kepulauan Riau saat ini lebih difokuskan di Pulau Bintan dan Pulau Batam. Sebab, menurut dia, geliat pembangunan infrastruktur di kedua wilayah tersebut lebih unggul dibanding 5 kabupaten kota lainnya di Kepulauan Riau.

KOMPAS.com / RODERICK ADRIAN MOZES Suasana di Pagoda Quan Am Tu yang dibangun di kamp pengungsi di Pulau Galang, Kepulauan Riau, Minggu (8/2/2015). Dipulau inilah sebanyak 250.000 pengungsi dari Vietnam, Kamboja dan Thailand ditampung dari kurun waktu 1979 hingga 1996. Sekarang kamp ini menjadi salah satu objek wisata sejarah di Batam.

"Ini yang menjadi destinasi wisatawan mancanegara ke Kepulauan Riau dan kebetulan Batam dan Bintan sudah jadi pintu masuk wisman ditambah Karimun dan Tanjung Pinang," jelas Guntur.

Pemerintah memang sedang menggenjot potensi pariwisata Kepri, sebab Kepri masuk dalam tiga besar penyumbang devisa terbesar untuk Indonesia di bawah Bali dan Jakarta. "Tiga besar menghasilkan devisa 90 persen itu, tahun lalu, Bali 40 persen, Jakarta 30 persen, Kepri 20 persen," ujar Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya.

Untuk menggenjot pariwisata Kepulauan Riau, pemerintah menggelar berbagai acara bertajuk 'Pesona Kepri Pesona Indonesia'. Acara yang dibuka Rabu (13/5/2015), dihadiri lebih dari 20 perusahaan hotel, resort, dan wisata di Kepulauan Riau.

KOMPAS.COM / RODERICK ADRIAN MOZES Warga berfoto dengan latar belakang pemandangan Jembatan Barelang di Batam, Kepulauan Riau, Minggu (8/2/2015). Jembatan ini merupakan satu dari enam jembatan yang dibangun untuk menghubungkan enam pulau di Batam, yaitu Pulau Batam, Pulau Tonton, Pulau Nipah, Pulau Rempang, Pulau Galang dan Pulau Galang Baru.

Tak hanya itu, akan ada festival makanan khas Kepulauan Riau pada 16-17 Mei 2015 di Mall of Indonesia serta beragam rangkaian acara lainnya hingga akhir tahun 2015 nanti.

Menpar menjabarkan, dalam triwulan pertama di 2015, kunjungan wisman ke Kepulauan Riau mencapai 530.000 dari target 500.000 wisman. Arief optimistis dengan capaian pada triwulan pertama ini sehingga target untuk satu tahun ke depan bisa tercapai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.