Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Xi'an, Kota Bisnis Dunia di Antara Tembok Tua Dinasti Ming

Kompas.com - 27/05/2015, 14:51 WIB
Fira Abdurachman

Penulis

TEMBOKNYA yang berwarna kehitaman masih kokoh berdiri mengelilingi kota Xi’an. Menjulang tinggi dan lebar dengan khas bangunannya yang kental dengan aroma arsitek Tiongkok. Ada sedikit getaran suasana yang seolah-olah membawa suasana menuju masa Tiongkok ribuan tahun silam.

Tembok kota Xi’an membentang dengan membentuk kotak sepanjang sekitar 14 kilometer dan lebar temboknya antara 12-16 meter. Tembok kota Xi’an atau Xi’an wall  ini adalah peninggalan kekayaan sejarah Tiongkok. Tembok ini berdiri sejak sekitar tahun 1370 sebelum Masehi yaitu pada zaman Dinasti Ming.

KOMPAS.COM/FIRA ABDURACHMAN Tembok kota Xi'an peninggalan Dinasti Ming yang masih berdiri kokoh di Tiongkok.

Sementara kota Xi’an sudah mulai dibangun pada masa Dinasti Han, sekitar 206 tahun sebelum Masehi. Pada masa itu, Dinasti Han menjadikan kota Xi’an sebagai ibu kota kerajaan. Kota Xi’an adalah salah satu kota perdagangan yang penting dan strategis dalam jalur sutra atau silk road.

Ratusan tahun berlalu, kebesaran nama kota Xi’an masih berjaya bersamaan dengan tembok kota Xi’an yang masih menjadi bagian sejarah kota ini. Xi’an masih menjadi kota bisnis terbesar di Tiongkok. Tembok kota Xi’an adalah sebagai pembatas antara kota lama dan kota baru Xi’an.

Dalam tembok kota adalah kota lama dengan penataan kota yang masih berbau Tiongkok lama. Masih banyak jalan-jalan kecil atau gang kecil. Di sisi jalan juga masih ada bangunan tua yang masih terjaga. Termasuk juga berbagai Pagoda tua. Bell Tower adalah salah satu Pagoda tua yang letaknya tepat di tengah kota lama Xi’an. Pagoda ini dijadikan ikon atau lambang kota Xi’an.   

KOMPAS.COM/FIRA ABDURACHMAN Wajah kota baru di luar Tembok Kota Xi'an, di Tiongkok.

Di sisi luar tembok kota Xi’an terbentang kota baru. Jalan raya yang lebar, kesibukan perkantoran, termasuk pusat perbelanjaan dengan merk kelas atas dunia. Kedua sisi tembok kota Xi’an tetap terhubung dengan apik tanpa penghalang. Masyarakat dengan mudah mengakses kedua kota dengan transportasi umum yaitu bus dan kereta bawah tanah atau subway.

Kota Xi’an juga ramah bagi pejalan kaki. Jalur pedestriannya rapi dan bersih. Walau pun lumayan jauh namun berjalan kaki keliliing kota lama dan baru kota ini adalah pilihan yang asik. Terutama di sore hari. Masyarakat lokal banyak yang menikmati taman, jalanan, atau sekedar berjalan keliling tembok kota.

KOMPAS.COM/FIRA ABDURACHMAN Terracotta adalah tujuan wisata utama di Kota Xi'an, Tiongkok.

Xi’an juga kota tujuan utama para turis. Banyak tempat dan situs menarik untuk dinikmati. Tujuan yang paling ramai dikunjungi turis lokal dan dunia adalah Terracotta. Selain itu ada museum bawah tanah Han Yang Ling Tomb. Xi’an juga memiliki wilayah komunitas Islam yang terkenal dengan makanannya yang enak dan beragam.

Bila ingin ke kota ini, kota besar terdekat adalah Beijing dan Shanghai. Kota Xi’an bisa dicapai dengan pesawat terbang atau kereta api. Selain pesawat terbang dari kota terdekat, bisa juga langsung melalui jalur penerbangan internasional seperti dari Kuala Lumpur, Malaysia dan Hongkong.  Jarak tempuh kereta api dari kedua kota ini adalah sekitar 14-16 jam. Nyamannya adalah dengan kereta api gerbong tempat tidur atau sleeper train.   

KOMPAS.COM/FIRA ABDURACHMAN Wajah kota lama Xi'an dalam tembok kota di Tiongkok.

Dari kota ini kita bisa belajar penataan kota yang apik dan indah. Peninggalan sejarah yang masih dijaga dan tak terbuang. Justru dijadikan aset dan kekayaan lokal. Xi’an membuktikan peninggalan sejarah bisa berjalan beriringan dengan kemajuan teknologi dan kesibukan kota bisnis kelas dunia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com