Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Kaki Menuju 5 Tempat Wisata Murah di Yogyakarta

Kompas.com - 27/05/2015, 19:35 WIB
Kontributor Travel, Adhika Pertiwi

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kegiatan wisata backpacker bertema Mubeng Jogja sak Mumet’e yang digelar oleh Komunitas Backpacker Indonesia pada Sabtu (23/5/2015) lalu, menyisakan berbagai macam cerita.

Salah satunya adalah perjuangan peserta untuk menjelajah beberapa obyek wisata di Yogyakarta dengan bekal uang saku seadanya. Ada peserta yang memilih berjalan kaki untuk mencapai obyek wisata, tetapi ada juga yang memanfaatkan transportasi umum yaitu Trans Jogja.

Beberapa obyek wisata yang dapat dijangkau dengan angkutan umum atau dengan cara berjalan kaki ini mungkin bisa menjadi inspirasi Anda yang sedang merencanakan perjalanan wisata murah meriah di Kota Pelajar ini.

1. Tugu Yogyakarta

Siapa yang tak kenal landmark kota Yogyakarta yang populer ini. Lokasi strategis di tengah persimpangan Jalan Margo Utomo, Jalan Soedirman, Jalan AM Sangaji, dan Jalan Diponegoro ini selalu menjadi target masyarakat untuk mengabadikan diri dalam foto saat berkunjung ke Yogyakarta.

Awalnya Tugu ini berbentuk silinder (Golog Gilig) yang kemudian direnovasi oleh Belanda menjadi bentuknya sekarang. Konon, tugu ini memiliki nilai simbolis dan merupakan garis lurus yang menghubungkan antara Gunung Merapi, Keraton Yogyakarta, dan Laut Selatan.

Sebagai area publik, wisatawan bisa mengunjunginya kapan pun karena berada di kawasan terbuka.  Hanya saja, Anda harus berhati-hati karena letaknya berada di tengah persimpangan jalan utama.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO Rizky (2 tahun, kanan) menemani kakeknya, abdi dalem Cermo Wicoro (kiri) yang sedang bertugas di Keraton Yogyakarta, Yogyakarta, Senin (4/4/2011). Mengabdikan diri untuk Keraton Yogyakarta telah menjadi pilihan hidup baginya dengan harapan hadirnya limpahan berkah bagi keluarga mereka.
2. Keraton Yogyakarta

Dari Tugu Yogya, Anda bisa menyusuri sepanjang Jalan Malioboro untuk sampai tujuan berikutnya, yaitu Keraton Yogyakarta Hadiningrat yang merupakan tempat tinggal Sri Sultan Hamengkubuwono X selaku Raja Daerah Istimewa Yogyakarta.

Dengan tiket masuk yang sangat terjangkau, Anda bisa menikmati wisata sejarah di lokasi ini. Selain menikmati gedung dan pusaka keraton, Anda bisa berinteraksi langsung dengan para Abdi Dalem yang masih aktif mengabdikan diri untuk melakukan rutinitas harian keraton. Jam operasional untuk wisatawan Keraton sejak pukul 8 pagi hingga pukul 2 siang.

3. Taman Sari

Untuk sampai ke Taman Sari, Anda hanya perlu berjalan kaki dari Keraton selama 10 menit melewati Pasar Ngasem. Taman Sari awalnya dibangun sebagai tempat peristirahatan, hiburan, dan meditasi bagi Sultan dan kerabat perempuan Sultan. Kompleks Taman Sari ini merupakan satu kesatuan bangunan yang indah terdiri dari kolam besar dan kecil, kanal air, ruang ibadah, tempat pemandian, pesanggrahan, menara, dan pulau buatan.

Biaya masuk ke kawasan yang buka sejak pukul 8 pagi hingga pukul 4 sore ini sekitar Rp 5.000 per orang.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO Pekerja membersihkan lumut pada pot bunga saat rombongan wisatawan asing asal Belgia berkunjung ke obyek wisata Istana Air Taman Sari, Yogyakarta, Selasa (2/4/2013). Bekas tempat pemandian Raja Keraton Yogyakarta yang dibangun pada masa pemerintahan Sultan Hamengku Buwono I tersebut merupakan salah satu aset utama industri pariwisata Yogyakarta.
Kompleks yang terbagi menjadi empat bagian ini menarik untuk dikunjungi. Salah satu yang unik adalah Sumur Gumuling, pada masanya juga difungsikan sebagai Masjid karena adanya ceruk di dinding yang konon digunakan sebagai mihrab, tempat imam memimpin salat. Uniknya, pengunjung hanya bisa masuk ke Sumur Gumuling ini melalui terowongan bawah tanah.

4. Alun-Alun Kidul

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com