"Wisata ini mencoba menawarkan wisata alternatif yang berbasis pada kebudayaan di desa-desa," kata penggerak wisata gerobak sapi, Nuryanto di Sleman, Kamis (4/5/2015).
Menurut dia, wisata minat khusus gerobak sapi menawarkan kepada para wisatawan untuk menikmati alam pedesaan di Kabupaten Sleman dengan menaiki gerobak sapi.
"Wisatawan dapat menikmati nuansa zaman dahulu saat gerobak sapi ini masih menjadi andalan transportasi masyarakat," katanya.
Nuryanto mengatakan gerobak sapi pada zaman dahulu selain digunakan untuk mengangkut hasil bumi masyarakat yang akan dijual ke kota, juga berfungsi sebagai alat bantu perjuangan kemerdekaan.
"Dahulu gerobak sapi ini juga digunakan untuk pergerakan penyamaran para pejuang kemerdekaan, juga untuk mengangkut persenjataan maupun logistik pejuang," katanya.
Nuryanto yang akrab disapa Mbendol itu, mengatakan komunitas Gerobak Sapi "Makarti Roso Manunggal" juga telah meluncurkan "Omah Wisata Gerobak Sapi" di Dusun Somodaran, Purwomartani, Kalasan, Sleman.
"Setelah di Dusun Somodaran, kami sebentar lagi launching di Omah Kartika Affandi. Wisata ini berbasis pada seni rupa dan agraris," katanya.
Ia mengatakan di rumah milik Kartika Affandi yang merupakan putri maestro seni rupa Indonesia Affandi itu, para wisatawan, antara lain dapat menikmati suasana pertanian dan perkebunan. "Wisatawan juga dapat menikmati karya-karya seni rupa Kartika Affandi," tambah Nuryanto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.