Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uji Nyali Menyelam Bareng Buaya, Berani?

Kompas.com - 13/06/2015, 10:11 WIB
Anne Anggraeni Fathana

Penulis

KOMPAS.com - Jantung serasa berdegup kencang ketika telapak kaki mulai masuk ke dalam air kolam itu. Pasalnya, kolam itu memang bukan sembarang kolam.

Ya, kolam tersebut adalah akuarium raksasa berisi buaya-buaya air payau sepanjang lebih dari 5 meter yang sedang hilir mudik ke sana-kemari. Namun, rasa penasaran memantapkan langkah saya untuk mencicipi rasanya menyelam bersama reptilia pemburu terbesar itu.

Tenang dan senang, tentu saja. Karena, hari itu saya memang tidak “nyebur” langsung ke dalamnya, tetapi dilindungi oleh tabung kaca setebal 15,5 sentimeter yang biasa disebut Cage of Death atau Kandang Kematian.

Begitu saya masuk, Cage of Death siap “dicemplungkan”. Di dalam air, hanya kandang itu yang menjadi pemisah antara saya dan kawasan buaya. Sedikit gemetar, saya berdiri di tengah kandang.

Kebalikannya, seolah sudah tidak sabar untuk disapa, perlahan beberapa buaya berenang tanpa sungkan mendekati tabung. Mungkin, mereka sudah terbiasa melihat manusia berada di dekatnya dan mengamati. Perlahan tapi pasti, ketakutan yang saya rasakan pun pudar dan berubah menjadi kekaguman akan reptilia raksasa itu.

Cage of Death memandu penyelaman saya. Tabung itu terus bergoyang mengarah ke bawah, mengizinkan saya leluasa memandangi predator-predator purba dari berbagai sisi.

http://images.australia.com/ Taring-taring tajamnya menempel pada rahang kokoh yang konon kuat setara 15 kali gigitan anjing rottweiler.

Tampak jelas taring-taring tajam menempel pada rahang kokoh yang konon kekuatannya setara 15 kali gigitan anjing rottweiler. Dari dekat, saya dibuat ternganga dengan panjangnya tubuh mereka yang terbungkus oleh kulit nan keras dan tajam. Ajaibnya, mereka tetap dapat bergerak lincah meski berbobot dan besar.

Alih-alih galak seperti penampilannya, hewan karnivora ini tampak berenang santai. Mungkin, karena saya menyelam usai mereka makan siang. Ya, buaya-buaya di akuarium memang biasa diberi makan pukul sebelas siang. Sebelum menyelam, melihat atraksi sang predator dengan agresif menyantap daging merah pemberian petugas juga bisa menjadi pengalaman menarik yang sayang dilewatkan.

Hanya 15 menit, waktu menyelam saya habis. Saat menyembul di permukaan air, pandangan saya mengenai hewan satu ini lantas berubah. Tak lagi takut, melainkan takjub. Pengalaman menyelam bersama buaya di Crocosaurus Cove tentu menjadi salah satu momen “uji nyali” yang tidak akan saya lupakan.

Mengenal Lebih Jauh Sang Predator

Berlokasi di Darwin, Teritorial Utara Australia, Crocosaurus Cove merupakan taman wisata yang menjadi rumah bagi lebih dari 200 buaya. Wilayah ini memang terkenal sebagai rumah untuk buaya air tawar dan buaya air payau.

Biasanya mereka hidup di sungai dan rawa, namun di taman satwa itu mereka ditempatkan dalam kolam akrilik dengan air yang jernih. Tujuannya agar pengunjung dapat melihat dengan jelas karakteristik fisik reptilia raksasa itu.

http://images.australia.com/ Predator-predator kecil yang siap diajak foto bersama.

Selain akuarium di atas, ada juga satu kolam yang dipenuhi dengan bayi-bayi buaya. Pengunjung boleh memeluk atau berfoto bersama predator-predator kecil itu.

Crocosaurus Cove juga memiliki ‘The World of Crocs’, yakni museum replika yang memperkenalkan buaya Garhial, buaya kerdil, dan 12 ragam buaya lainnya yang hidup di Australia. Petugas museum akan senang hati dan ramah menjawab berbagai pertanyaan pengunjung, mulai makanan sampai cara mereka tinggal di daerah paling keras di dunia.

Sambil berjalan-jalan santai, taman satwa ini juga menyediakan museum yang memamerkan 70 spesies reptilia yang hidup di daerah Top End dan Kimberley. Tidak kalah seru juga melihat-lihat surga kura-kura, atraksi memancing buaya, atau memberi makan hewan-hewan reptilia yang ada di sana.

Penasaran menyelam bersama buaya dan mengunjungi berbagai reptilia di Crocosaurus Cove? Rancang dan siapkan perjalanan Anda bersama Wego untuk mencari harga tiket dan hotel terbaik. Temukan juga berbagai tempat tujuan wisata menarik lainnya.

Selamat uji nyali!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com