Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pura-pura Jadi "Koboi", Menjelajah Tambang Emas dan Kota Hantu

Kompas.com - 23/06/2015, 11:26 WIB
Sri Noviyanti

Penulis

 

KOMPAS.com – Sekitar 135 tahun lalu orang berbondong-bondong datang dari seluruh penjuru negeri. Menantang diri menjadi koboi dan ikut melebur menjadi penggali tambang di salah satu ladang emas terbesar dunia, Kalgoorlie, Australia.

Koboi di zaman itu memang berbeda dengan apa yang jadi penggambaran dalam film. Mereka tidak berkuda, memakai bolero, boots, dan topi khasnya. Koboi direfleksikan sebagai orang-orang bebas yang mampu beradaptasi dengan kehidupan keras.

Untuk bertahan hidup saja, orang harus menjadi penambang emas. Tentu, itu bukan hal mudah, karena mereka harus bersaing dengan pencari emas lain yang jumlahnya lebih dari 200.000 orang.

Emas di Kota Hantu

Kini, Kalgoorlie dikenang sebagai Kota Koboi. Lokasinya terpaut jarak 600 kilometer dari Perth. Julukan Kota Koboi tersebut diberikan karena kebiasaan bertahan hidup masyarakatnya yang lekat dengan wabah penyakit dan tidak dibatasi hukum.

Saat itu, usaha mencari emas dilakukan dengan penuh upaya. Persaingan tak dibatasi dengan etika, karena dunia barat belum mengenal hukum.

Pada 1960-an, kawasan tersebut bahkan mendapat reputasi sebagai “Dunia Barat yang Liar“. Isinya dipenuhi bandit dan pelaku prostitusi.

Namun, meski sudah jauh berbeda, banyak wisatawan yang rela datang untuk ikut bernostalgia dengan kehidupan bebas di zamannya itu. Sampai saat ini, warisan gedung-gedung klasik bersejarah dan pub-pub penuh warna masih berdiri kokoh. Fisiknya sudah dimakan zaman, tapi kisahnya tak pernah lekang.

Shutterstock Sampai saat ini, warisan gedung-gedung klasik bersejarah dan pub-pub penuh warna masih berdiri kokoh di Kalgoorlie.

Di sinilah sejuta cerita para survival dimulai. Wisatawan dapat ikut merasakan saat tiba di Hannan Street. Kawasan ini dinamai sesuai dengan nama seorang pria Irlandia penemu emas pertama Kalgoorlie di tahun 1893, Paddy Hannan.

Di tempat inilah wisatawan punya pilihan untuk tinggal di Hotel Hannan dan menikmati segelas bir lager Hannan. Dari tempat ini juga mereka akan menjejaki perjalanan Hannan di masa lampau.

Sebagai wisatawan, Anda juga dapat menjelajahi lokasi perkemahan para pencari emas di zamannya dan bangunan bersejarah Australian Prospectors and Miners Hall of Fame. Gedung tersebut sengaja didirikan sebagai ikon yang mengingatkan pada era kejayaan pertambangan di sana.

Romantisme masa lalu ini menjadi salah satu kelebihan berwisata di Kalgoorlie. Dalam gambaran yang lebih besar, Australia dikenal luas dengan bermacam pilihan wisata yang bisa ditemukan lewat berbagai jenis penawaran paket perjalanan dan hotel yang bervariasi di sejumlah kota di negara tersebut.

Shutterstock Sebelum Gwalia ditinggalkan penghuninya, kota tersebut pernah menjadi tempat tinggal para penambang emas.

Pada kesempatan lain, wisatawan juga dapat menyaksikan seni Aborigin dan berladang emas di Flying Doctor's Visitor Centre. Jangan lupa untuk menelusuri aneka relik penggambaran tambang emas di pondok-pondok dan toko-toko yang telah ditinggalkan di Gwalia. Kini, kawasan tersebut dikenal sebagai “kota hantu” yang berdebu.

Sebelum Gwalia ditinggalkan penghuninya, kota tersebut pernah menjadi tempat tinggal para penambang emas. Sayangnya, badai dan angin besar melenyapkan semua. Musibah itu menyebabkan berimigrasinya hama wereng dalam jumlah besar. Hingga kini, wilayahnya menyisakan puing-puing serta pemakaman tak terurus.

Namun, bila ingin ke pertambangan yang lebih modern, wisatawan dapat menjelajahi ladang emas terbuka, Kalgoorlie Super Pit. Di sini tenaga manusia sebagai penambang emas sudah digantikan oleh perusahaan tambang raksasa.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com