Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Bali, Turis Tiongkok Suka Pantai

Kompas.com - 24/06/2015, 09:24 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Kunjungan wisatawan Tiongkok berlibur ke Bali setiap tahun terus meningkat. Berdasarkan data Dinas Pariwisata Bali, kunjungan wisatawan mancanegara sekitar 1,5 juta orang di periode Januari-Mei 2015. Jumlah itu naik dibandingkan periode sama 2014 yang tercatat 1,3 juta orang.

Seperti dikutip dari Kompas, hingga Senin (15/6/2015), Bandara Ngurah Rai mencatat kedatangan wisatawan asal Tiongkok sekitar 5.500 orang, menduduki peringkat pertama yang datang, disusul Jepang dan Inggris.

PT Gajah Bali Wisata, salah satu agen perjalanan yang menangani wisatawan Tiongkok mengaku kecipratan rezeki gara-gara mulai membanjirnya wisatawan Tiongkok ke Bali. "Setiap hari perkiraan kami ada sekitar seribu turis Tiongkok tiba di Bali," kata Bambang Sugiono, Director PT Gajah Bali Wisata kepada KompasTravel di sela-sela mengikuti Bali and Beyond Travel Fair (BBTF) 2015 di Nusa Dua, Bali, awal Juni lalu.

EKA JUNI ARTAWAN Wisatawan dan pemandu mengangkat penyu hijau berusia 75 tahun di Pulau Penyu, Tanjung Benoa, Bali.
Bambang tak menampik, penerbangan langsung dari daratan Tiongkok ke Bali turut mendongkrak peningkatan kunjungan turis Tiongkok ke Pulau Dewata. "Setelah berlibur di Bali, mereka balik ke negaranya. Selama berlibur di Bali, turis Tiongkok sangat menyukai pantai. Mereka menyeberang ke Pulau Penyu, water sport di sana. Kemudian ke kebun kopi," katanya.

Dia memaparkan, rata-rata turis Tiongkok berada di Bali selama 5 hari 4 malam. "Belanja suvenir mereka suka, apalagi permata. Tempat-tempat yang dituju selama berlibur di Bali sudah masuk dalam program. Kita tidak boleh tiba-tiba mengubah program karena melanggar program berarti melanggar perjanjian dengan agen lokal di Tiongkok," katanya.

Menurut Bambang, selama berlibur di Bali, turis Tiongkok dikenal royal berbelanja suvenir. Namun sangat terganggu dengan ulah para pedagang asong yang tiba-tiba "menyerbu" mereka saat tiba di sebuah lokasi wisata.

KOMPAS.COM/IRA RACHMAWATI Memberi makan ikan di rumah apung Bangsring Under Water di Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Bambang tak hanya menangani turis Tirai Bambu itu ke Bali semata. Pasalnya, mulai Juli nanti, PT Gajah Bali Wisata akan menangani wisatawan dari Tianjin, salah satu provinsi di Tiongkok berlibur ke Banyuwangi, Jawa Timur. "Mereka tertarik ke Bangsring, pantai cantik di Banyuwangi. Di sana mereka akan main water sport. Ditambah lagi ada paket berenang bersama hiu. Mungkin ini satu-satunya di Indonesia dan Asia Tenggara. Berikutnya mereka ke Teluk Hijau dan melihat savana," ujar laki-laki kelahiran Banyuwangi ini.

Dia menambahkan, Gajah Bali dalam sehari menangani 5-10 grup wisatawan Tiongkok, di mana dalam satu grup terdiri dari 15 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com