Biltong bisa juga disebut sebagai dendeng khas Afsel. Terbuat dari daging sapi yang dikeringkan hanya dengan udara, tanpa dijemur atau diasap. Daging sapi dipotong memanjang sesuai jalur urat, kemudian digantung dalam ruangan khusus dengan sirkulasi udara yang ideal.
Daging yang sudah masak, kemudian diiris tipis-tipis dan dijual berdasarkan berat. Ketika dicicipi, rasanya unik, empuk, namun tekstur serat daging sapi masih terasa. Mungkin kalau di Indonesia juga bisa menjadi lauk sepiring nasi hangat.
Makanan khas ini dijual hampir di seluruh penjuru Afsel. Mulai dari toko pinggiran jalan sampai perusahaan pemasok daging, semua memproduksinya. Ada yang bermerek ada juga yang berstatus usaha kecil dan menengah (UKM).
Biltong juga banyak macamnya, bisa dibuat dari berbagai jenis daging, mulai rusa, babi, atau kambing. Untuk biltong sapi, harganya cukup beragam, mulai dari 50 rand-100 rand (Rp 50.000 - Rp 100.000-an) per 100 gram.