Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yuk Berburu Kuliner di Pulau Bangka...

Kompas.com - 06/07/2015, 13:22 WIB
Pulau Bangka di Provinsi Bangka Belitung selain memiliki pantai yang indah yang terkenal dengan pasir putihnya, juga terkenal dengan aneka kuliner yang patut diburu oleh para pecinta kuliner. Selain lezat, kuliner bangka merupakan paduan kuliner Melayu dan Tionghoa. Paling tidak dapat digolongkan menjadi delapan agenda perburuan.

1. Otak-otak

Masyarakat pulau Bangka pada umumnya suka jajan, itulah sebabnya jajanan banyak dikembangkan dan dijajakan baik pada pada pagi hari, maupun sore hari. Salah satu jajanan yang patut diburu adalah otak-otak. Otak-otak mudah dibuat di Bangka karena bahan dasarnya adalah ikan tenggiri. Otak-otak dibuat dengan bahan ikan dan tepung dikukus, lalu dibungkus daun dan dibakar. Di Bangka, otak-otak disajikan dengan taoco dan sambal terasi. Berbeda dengan di Jawa yang disantap dengan saus kacang.

Adalah Son Moy Chi, di  Jalan MH Muhidin, kawasan Garuda, Pangkal Pinang yang memiliki beragam variasi otak-otak. Selain otak-otak biasa, pempek di Bangka juga disebut otak-otak pula. Ada pempek rebus, pempek goreng, pempek bakar, ng piang atau kulit ikan dan bu jan atau talas goreng.

Sedangkan di Kota Belinyu terdapat Asam dengan otak-otak bentuk kotak dengan bumbu taoco atau sambel terasi juga, dipasarkan bersama pempek juga.

Penjaja otak-otak yang terkenal lainnya adalah otak-otak Amui, di Jalan Melintas 23, Pangkal Pinang. Yang dijual Otak-otak Belinyu, pempek dan talas goreng. Amui selain membuka gerai untuk makan di tempat juga memiliki spesialisasi untuk oleh-oleh yang siap dengan kotak dan bersedia mengantar ke hotel atau bandara. (Sutiono Gunadi)

Ada 7 lagi makanan khas Bangka. Baca kisah selengkapnya di Kompasiana: "Ayo Berburu Kuliner di Pulau Bangka"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Kompasiana
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com