Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tomohon "Pasadena" Indonesia

Kompas.com - 07/07/2015, 18:42 WIB
TOMOHON kini menjelma menjadi kota terkemuka di Sulawesi Utara. Dari kota kecamatan dengan 70 persen penduduknya menjadi petani, Tomohon bergerak maju di bidang pendidikan, ekonomi, perkebunan, pertanian, kesehatan, dan pariwisata. Satu lagi yang membedakan Kota Tomohon dengan kota lain di Tanah Air, yakni bunga. Bunga membuat Tomohon sebagai ”Pasadena” Indonesia.

Bunga mengikat kedua kota, Tomohon dan Pasadena, Amerika Serikat, menjadi kota kembar meski kedua kota itu berjarak ribuan kilometer. ”Pemerintah Pasadena mengenal Tomohon. Kami diundang setiap turnamen bunga di Pasadena dan kami mengundang mereka setiap turnamen bunga di sini. Kami banyak belajar dari Pasadena,” kata Wali Kota Tomohon Jimmy Eman.

Bunga di Tomohon, sebagian besar hidup di kawasan Kakaskasen, sesungguhnya telah dikenal lama oleh masyarakat Sulut. Tanaman bunga diperkenalkan sejak zaman penjajahan Belanda melalui misionaris yang datang menginjil ke Tomohon. Bunga telanjur menjadi kekuatan kota berpenduduk 101.665 jiwa itu. Bunga membuat perekonomian warga Kota Tomohon bermetamorfosa dan berdaya tahan tinggi. Bunga yang biasanya dikonsumsi kalangan tertentu, seperti hotel, perkantoran, dan kalangan elite pada hari raya, berubah dikonsumsi oleh umum. Semua orang membeli bunga.

Terletak di atas ketinggian 400-800 meter di atas permukaan laut serta memiliki luas sekitar 147,21 kilometer persegi, Tomohon cukup sejuk petang hari. Suhu kota 20-25 derajat celsius. Malam hari suhu dingin dapat mencapai 17 derajat celsius sehingga siapa pun yang baru pertama kali ke Tomohon akan merasakan dingin itu. Suhu Tomohon sangat cocok untuk sejumlah tanaman hortikultura.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com