Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Menjelajahi Taman Sari Goa Sunyaragi? Simak Panduan Wisata Ini..

Kompas.com - 08/07/2015, 09:33 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com– Mengunjungi Cirebon, obyek-obyek wisata sejarah menjadi pilihan yang dapat dikunjungi oleh wisatawan. Salah satu obyek wisata sejarah itu adalah Taman Sari Goa Sunyaragi. Kompleks goa tersebut dikenal sebagai tempat peristirahatan Kasepuhan Cirebon dan telah ditetapkan sebagai cagar budaya oleh Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Serang.

Taman Sari Goa Sunyaragi terletak di Jalan Brigjen AR Dharsono, Kota Cirebon. Di tempat peninggalan bersejarah Kasepuhan Cirebon ini, wisatawan dapat melihat arsitektur goa yang terbuat dari batuan karang dengan bangunan-bangunan pelengkap layaknya taman. Sebelum menjelajahi Taman Sari Sunyaragi, simak panduan yang dapat dilakukan agar tetap nyaman ketika berwisata di sana.

Bawa pelindung kepala

Taman Sari Goa Sunyaragi merupakan satu tempat yang didesain sebagai tempat beristirahat para sultan dan para pembantu Kasepuhan Cirebon yang berbentuk taman. Seperti taman pada umumnya, terdapat beberapa pohon-pohon yang tumbuh dan ada pula yang telah berumur tua yang dapat melindungi panas matahari. Namun, sebagian besar tempat ini merupakan tempat terbuka yang langsung terpapar sinar matahari. Ketika berwisata ke Sunyaragi, disarankan untuk membawa pelindung kepala seperti topi agar tetap nyaman ketika berwisata dan terlindung dari sinar matahari.

Waspada

Taman Sari Gua Sunyaragi memiliki goa-goa yang dapat dimasuki oleh para wisatawan. Goa-goa tersebut bernama seperti Goa Peteng, Goa Pengawal, Goa Pawon, Goa Arga Jumut, dan beberapa goa lain. Pintu goa didesain dengan bentuk pintu yang rendah sehingga mengharuskan wisatawan untuk merunduk ketika memasuki goa. Hal tersebut memiliki filosofi bahwa setiap manusia hendaknya menghormati ketika memasuki tempat ini. Agar tidak terantuk bangunan goa yang terbuat dari batuan karang tajam, disarankan untuk waspada ketika memasuki goa. Selain itu juga terdapat kolam-kolam yang memiliki kedalaman hingga lima meter. Jika membawa anak-anak, awasi pergerakan agar tidak terjadi kecelakaan.

Kompas.com/Wahyu Adityo Prodjo Sebuah kolam di Kompleks Goa Sunyaragi yang dulu senantiasa terisi air karena letaknya di dalam hutan.
Bawa makanan dan minuman secukupnya

Taman Sari Goa Sunyaragi memiliki wilayah seluas 1,5 hektar. Di dalam kompleks goa, wisatawan akan diajak menjelajah dengan cara berjalan kaki. Dari memasuki goa, menelusuri taman hingga menaiki anak tangga bangunan. Stamina wisatawan akan diuji ketika berwisata di bangunan cagar budaya ini. Agar tetap bertenaga dan nyaman ketika berwisata di Sunyaragi, bawalah makan dan minuman secukupnya di dalam kantung atau tas. Namun, jangan lupa untuk membuang sampah pada tempatnya.

Ajak pemandu wisata

Taman Sari Goa Sunyaragi adalah tempat yang memiliki sejarah panjang yang berkaitan dengan Kasepuhan Cirebon. Setiap sudut-sudut kompleks goa menyimpan cerita-cerita yang siap membawa para wisatawan ke masa lampau. Agar wisata sejarah di bangunan cagar budaya ini menambah pengetahuan wisatawan, ajaklah pemandu wisata yang berada di pintu gerbang. Pemandu wisata siap menemani penjelajahan menembus ruang-ruang yang ada di Taman Sari Sunyaragi. Pemandu wisata akan menemani rombongan wisatawan minimal lima orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com