Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Shinta Utami: Mimpi Keliling Dunia Sejak 2013

Kompas.com - 15/07/2015, 09:49 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Memiliki keterbatasan dalam fisik tak membuat mimpi Shinta Utami (31) untuk menjelajahi dunia berhenti. Sebelumnya, sejak umur empat tahun ia telah mengalami penyakit polio yang mengakibatkan kesulitan dalam berjalan. Mimpi ini telah dirajut sejak ia memiliki motor yang telah dimodifikasi khusus untuknya.

“Mimpi keliling dunia naik motor itu pas 2013, pas belajar motor. Direncanakan sih sudah berbulan-bulan tapi gak berani. Sampai satu titik merasa umur sudah 30 tahun kok belum jalan-jalan. Tapi akhirnya aku berani,” kata Shinta saat ditemui KompasTravel di Jakarta, Sabtu (11/7/2015) lalu.

Mimpi untuk keliling dunia bukanlah tanpa tujuan. Shinta memiliki mimpi untuk menginspirasi masyarakat Indonesia untuk tetap mengejar mimpi dalam segala keadaan. Ia mengatakan mimpinya diawali dengan perjalanan keliling Indonesia. Titik keberangkatannya diawali di tanah kelahirannya yaitu Pekanbaru.

“Saya sudah sampai Merauke. Dari jalan darat, menyeberang, naik dan turun bukit. Tujuan akhirnya saya nanti di Aceh. Semoga perjalanan saya dapat menginspirasi masyarakat Indonesia,” ucap wanita lulusan jurusan Psikologi ini.

Untuk menjelajah, ia memilih menggunakan motor yang dimodifikasi untuk mengakomodasi kebutuhan khususnya. Dengan motor tersebut, Shinta bertemu orang-orang di perjalanan yang memperkaya pengetahuannya tentang Indonesia.

Dengan pengetahuan yang Shinta dapatkan, ia menuliskan kembali di dalam blog yang dimilikinya. Shinta berharap para pembaca blognya dapat terinspirasi melalui perjalanan yang ia lakukan.

“Mendapatkan pengetahuan lewat sekolah itu penting. Namun bukan berarti pengetahuan tidak ada di luar sekolah. Anak-anak bisa belajar dari lingkungannya,” tutur wanita yang pernah berprofesi sebagai guru ini.

Shinta memulai perjalanannya dari Pekanbaru pada Oktober 2014. Ia berkeliling Indonesia seorang diri motor yang telah dimodifikasi oleh ayahnya. Tulisan perjalanannya dapat dibaca di blog yang beralamat limitedwithoutlimits.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com