Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bakmi Djowo Samiremen, Kuahnya Gugah Selera

Kompas.com - 21/07/2015, 13:11 WIB
KOMPAS.com - Kesibukan tampak di Bakmi Djowo Samiremen yang tengah memersiapkan segala macam keperluan untuk mulai berdagang. Tepat pukul 17.00, rumah makan yang berlokasi di Jalan Bhayangkara No 16, Paku Jaya, Alam Sutera, Tangerang Selatan ini mulai menjajakan dagangannya berupa makanan khas Magelang.

Deretan menu seperti bakmi jawa, bakmi ghodok, nasi goreng magelangan, nasi godhok campur, dan lainnya mengisi deretan daftar menu yang siap memanjakan lidah Anda. Dari ragam menu tersebut tercatat bakmi godhok sebagai menu favorit dan andalan Bakmi Djowo Semiramen.

Mi yang dikatakan Jaelani (22) selaku karyawan yang dipercayakan mengolah Bakmi Djowo Semiremen oleh sang pemilik, merupakan mi yang dipesan khusus. Dari tampilannya bakmi godhok tampak begitu menggoda, aroma segarnya tercium dari kepulan asap tipis yang keluar dari balik tumbukan mi.

Gurihnya kuah kental seakan mengiring masuknya bakmi hingga selamat sampai ke perut. Kenyalnya mi tak membuat proses mengunyah sulit terlebih jika disantap langsung begitu disajikan. Mi terasa lentur dan kuahnya pun terasa meresap kedalam mi.

Selain campuran bumbu khas Bakmi Djowo Semiremen, gurihnya kuah tak lain terbawa dari telur bebek yang menjadi bahan pendukung utama dari bakmi yang satu ini. Menurut Jaelani, penggunaan telur bebek memang lazim digunakan dalam pembuatan mi Jawa.

“Kalau di kampung memang pakainya telur bebek. Saya pakai telur bebek karena bisa menambah harum masakan dan gurihnya pun dapat,” papar Jaelani.

Sebelum memutuskan menggunakan telur bebek, Jaelani mengatakan sang pemilik sempat khawatir jika bakmi jawa dagangannya itu akan terasa amis.

“Tapi kami atasi dengan menggoreng telurnya dengan matang. Jadi, telurnya digoreng dulu sampai matang, baru dicampur dengan mi, agar tidak amis,” tutur Jaelani.

Tak ingin yang berkuah? Anda bisa memesan nasi goreng magelangan yang berisikan nasi goreng dicampur mi. “Nasi goreng magelangan memang menu khas Magelang. Bedanya dengan nasi goreng lain ya karena mencampur nasi dan mi,” tutur Jaelani.

Rasa manis nasi goreng magelangan tidak terlalu mendominasi. Namun soal rasa manis maupun asin dikatakan Jaelani dapat disesuaikan.

“Standar yang kami buat memang seperti itu rasanya tapi bisa ditambahin atau dikurangi kecapnya tergantung keinginan pelanggan,” kata Jaelani.

Mi jawa yang dipakai Bakmi Djowo Semiremen bukanlah mi telur atau mi kuning melainkan mi khusus yang didatangkan langsung dari Magelang. “Bedanya karena kami pesan sesuai dengan keinginan yaitu dengan meminta tepungnya dibanyakin, sehingga tekstur mi saat digigit itu lebih kenyal,” ujar Jaelani.

Pemesanan mi jawa ini diakui Jaelani untuk memberikan kualitas mi jawa yang diinginkan agar pelanggan setianya puas dengan suguhan menu yang ditawarkann Bakmi Djowo Samiremen. “Kalau pakai mi telur atau mi kuning, bumbunya kurang meresap, jadi nggak dapat rasa mi jawa aslinya,” kata Jaelani.

Tak lengkap jika mampir ke Bakmi Djowo Samiremen tanpa mencicipi teh anti flu khas Bakmi Djowo Semiremen. Minuman yang satu ini berisikan jahe yang diiris kecil-kecil dicampur teh bersuhu panas yang sudah pasti memberikan kehangatan di setiap tegukannya.

“Teh anti flu cocok untuk kesehatan terutama mereka yang sedang flu atau meriang,” papar Jaelani.

Bakmi Djowo Samiremen juga menawarkan es teh sereh yaitu sajian minuman menggunakan batang sereh dicampur dua buah irisan lemon dan gula cair. (Vini Rizki Amelia)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Warta Kota
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com