Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Berwisata dengan Kapal Pesiar? Ini Tipsnya...

Kompas.com - 28/08/2015, 12:06 WIB
Jonathan Adrian

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Wisata kapal pesiar bagi masyarakat Indonesia belum terlalu dikenal ditambah lagi biayanya yang tak terjangkau. Wisata kapal pesiar juga dipandang sebagai wisata kalangan atas dan untuk orang tua. Padahal, perkembangan zaman dan teknologi kini membuat wisata pesiar lebih terjangkau bagi kalangan menengah dan berbagai usia.

“Dulu kapasitas kapal hanya 600-1.000 orang, biaya operasional tinggi, jadi mahal. Sekarang kapal sudah lebih besar, kapasitas bisa sampai 2.700 orang,” ujar Farriek Tawfik, Direktur Princess Cruises untuk Asia Tenggara, Selasa (25/8/2015), di Hotel Pullman, Jakarta.

Johnny Judianto, Cruise Consultant dari Besttourindo menyarankan wisatawan Indonesia untuk mulai mencoba beralih ke wisata kapal pesiar. Farriek, Johnny, dan  Ika Safitri dari Panen Tour kemudian memberikan beberapa tips bagi ‘first-timer’, mereka yang baru pertama kali berwisata menggunakan kapal pesiar. Berikut tipsnya.

1. Kenali Apa Itu Kapal Pesiar

Masih banyak yang berpikir bahwa wisata pesiar hanya menghabiskan waktu di kapal laut hingga bosan. Kapal pesiar masih sering disamakan dengan kapal laut pengangkut penumpang. Menjawab kesalahpahaman ini, Farriek menggunakan perumpamaan sederhana. “Kapal pesiar itu ibarat hotel tempat kalian menginap yang berjalan keliling negara,” ujarnya.

Artinya, setiap fasilitas hotel dapat dinikmati di kapal pesiar. Farriek bahkan menegaskan, fasilitas yang ada di kapal pesiar adalah “semua fasilitas hotel ditambah berbagai fasilitas yang menyenangkan”.

Sapphire Princess, salah satu nama kapal pesiar yang berlayar di Asia, misalnya, bahkan menyediakan fasilitas bioskop, kasino, dan layar tancap (movie star).

2. Budayakan Memesan Jauh Hari

Untuk wisata pesiar, disarankan memesan atau booking minimal tiga bulan sebelum keberangkatan. Johnny bahkan menyarankan enam bulan sebelum keberangkatan. Intinya, semakin jauh waktu memesan, semakin baik harga yang didapat.

Menurut Farriek, budaya masyarakat Indonesia masih suka ‘besok-berangkat’. Hal ini berbahaya karena wisata kapal pesiar perlu dipersiapkan dengan matang. Ditambah lagi jika tidak memesan jauh-jauh hari, godaan mengambil pilihan liburan lain akan banyak berdatangan mendekati hari H.

3. Pilih Wisata Sekitar Asia

Menurut Johnny, orang biasanya tidak nyaman berada jauh-jauh dari rumahnya. Maka untuk ‘first-timer’ ia menyarankan untuk mencoba dulu mengambil trip mengelilingi Asia. Ini akan membuat penumpang merasa lebih tenang dan percaya diri karena dekat dengan ‘rumah’.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com