Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Melemah Pengaruhi Daya Beli Wisatawan

Kompas.com - 31/08/2015, 13:51 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Daya beli masyarakat membeli tiket penerbangan dan paket wisata di agen-agen perjalanan yang mengikuti pameran Kompas Travel Fair 2015 cukup terpengaruh akibat perubahan situasi ekonomi Indonesia dan juga kebijakan pemerintah.

"Pada Kompas Travel Fair 2015, pembelian menurun karena pengaruh perubahan ekonomi. Rupiah melemah menjadi penyebab turunnya daya beli," kata Outbond Tour Supervisor Golden Rama, Raymond S. Lim saat ditemui di sela-sela acara Kompas Travel Fair 2015, Jakarta Convention Center, Minggu (30/8/2015).

Perubahan kebijakan pemerintah untuk menggunakan angka rupiah dalam penjualan juga turut berpengaruh. Raymond mengatakan penulisan angka dalam rupiah mempengaruhi psikologis para calon pembeli. "Ketika melihat paket wisata dalam nilai rupiah kan nolnya banyak. Jadi takut duluan mereka," katanya.

Pengaruh kurs rupiah yang melemah itu salah satunya mempengaruhi harga tiket penerbangan. Manager Service Team Smailing Tour, Widya Tamara menjelaskan promo yang ditawarkan oleh maskapai tidak terlalu berbeda jauh dengan harga di luar pameran. "Kalau dari harga promo penerbangan kurang greget ya karena kurs sedang jelek," kata Widya.

Dia melihat pengunjung Kompas Travel Fair tahun ini berkurang dibandingkan pada tahun 2014. Pihaknya, lanjut Widya, memiliki target transaksi sebesar Rp 7,5 miliar. Namun dalam dua hari penyelenggaraan pameran, Smailing Tour baru bisa mencapai target sebesar 45 persen. "Hari Jumat baru 30 persen, pengunjung yang booking paket baru sekitar 500 orang," katanya.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Dermaga Teluk Sulaiman di Kecamatan Biduk-biduk, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, Senin (16/2/2015). Dari dermaga ini tersedia boat mengantarkan wisatawan menuju air terjun di Teluk Sumbang dan Pulau Kaniungan Besar.
Namun, terkait penurunan daya beli masyarakat tidak dirasakan oleh Sales Manager FIT Bussiness Development Panorama Tours, Natal Franky Sitorus Pane. Ia mengatakan pada segmen tertentu, pelemahan rupiah tidak berpengaruh. "Walaupun ekonomi gonjang ganjing, peminat sektor pariwisata, rata-rata keuangannya sudah lebih stabil. Yang kelas menengah ke atas sudah bisa jalan-jalan," katanya.

Franky menambahkan, pengunjung yang datang ke Kompas Travel Fair 2015 sudah melebihi perkiraan. Sementara angka penjualan sudah naik 40 persen dari tahun lalu. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com