Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Mendaki Gunung Kinabalu? Ini Tipsnya...

Kompas.com - 31/08/2015, 15:11 WIB
Jonathan Adrian

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Puncak Gunung Kinabalu, Sabah, Malaysia, akan kembali dibuka untuk pendaki Febuari tahun depan. Sebelumnya pendakian ditutup pasca gempa yang terjadi Juni lalu. Meski demikian pencinta gunung sudah dapat memesan paket pendakian.

Sementara itu pasca gempa Juni lalu, jalur pendakian yang diperbolehkan sementara hanya sampai wilayah Laban Rata. Untuk gerbang masuk sendiri masih sama, dari Timpohon atau Mesilau. Sedangkan pondokan di Laban Rata yang rusak masih dalam proses renovasi.

 
Jacky, perwakilan untuk Sabah Tourism Board, saat dihubungi KompasTravel, Sabtu (29/8/2015), mengatakan jika ingin mendaki Kinabalu, calon pendaki diharapkan mendaftarkan diri minimal dua bulan sebelumnya. Waktu ini mutlak diperlukan untuk mengurus izin pendakian.
 
Selain itu beberapa syarat yang perlu diikuti ialah memberikan salinan paspor yang masih berlaku minimal 6 bulan, mengikuti technical meeting, dan menyertakan surat keterangan dokter bagi penderita penyakit kronis seperti jantung dan darah tinggi. Selain itu, batasan usia yang ditetapkan bagi pendaki adalah 10-65 tahun.
 
Bagi calon pendaki yang tak memiliki pengalaman mendaki, pembekalan akan diberikan saat technical meeting. Di luar itu, calon peserta sebaiknya melakukan jogging 30 menit sehari selama satu bulan sebelum pendakian.
 
Peserta juga diharap membawa peralatan pribadi seperti backpack minimal ukuran 30 liter, fleece atau jaket polar, jaket windbreaker, sarung tangan, kupluk, headlamp, celana dan baju thermal, botol air, termos, makanan ringan, trekking pole, dan obat pribadi.
 
Sebagai gambaran untuk biaya pendakian, pada Kompas Travel Fair (KTF) 2015 misalnya, ditawarkan paket sebesar 575 dolar AS. Harga ini sudah termasuk antar jemput dari bandara kota Kinabalu, makan (pagi, siang, dan malam), pemandu wisata lokal, pemandu gunung, hotel bintang 3, izin pendakian, dan asuransi pendakian.
 
"Yang tidak termasuk dalam paket adalah tiket penerbangan," papar Jacky.
 
Kompas Travel Fair 2015 sendiri merupakan gelaran pameran wisata yang diselenggarakan Harian Kompas. Pameran berlangsung dari tanggal 28-30 Agustus 2015 di Balai Cendrawasih, JCC, Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com