Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Wakatobi: Rupiah Melemah, Genjot Pariwisata

Kompas.com - 01/09/2015, 12:34 WIB
KENDARI, KOMPAS.com - Bupati Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) Hugua mengatakan melemahnya nilai tukar rupiah tidak mempengaruhi jumlah kunjungan wisatawan di daerah tersebut, bahkan cenderung mengalami peningkatan.

"Salah satu cara menyiasati melemahnya rupiah sebenarnya dengan menggenjot pariwisata. Dengan melemahnya rupiah para wisatawan pasti akan lebih berminat karena biaya hidup menjadi murah maka akan tinggal lebih lama," kata Bupati Hugua di Kendari, Senin (31/8/2015).

Menurut Hugua, melemahnya nilai tukar rupiah bukan menjadi salah satu hambatan perekonomian, terbukti dengan pelemahan mata uang rupiah minat wisatawan akan semakin meningkat. Hal tersebut disebabkan oleh murahnya biaya hidup jika dibandingkan dengan di negara asal wisatawan.

Hugua melanjutkan, pihaknya selalu melakukan sosialisasi untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Wakatobi, baik itu melalui seminar nasional maupun seminar internasional.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Memancing di karamba suku Bajo, Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Jumat (8/8/2015).
"Dengan terus mensosialisakan keunggulan dan obyek wisata yang kita miliki akan membuat sektor wisata menjadi meningkat, terbukti dengan sosialisasi yang intensif jumlah wisatawan naik menjadi dua kali lipat dari target semula," ujarnya tanpa merinci angka kenaikan tersebut.

Dia menambahkan, dengan meramu informasi mengenai keunggulan wisata serta diikuti pelaksanaan event di obyek wisata maka akan berdampak pada perkembangan wisata di daerah dalam upaya meningkatkan kunjungan wisatawan.

Kabupaten Wakatobi mengandalkan wisata bahari yakni di Taman Nasional Kepulauan Wakatobi yang lebih dikenal dengan sebutan segitiga karang dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com