Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Kabut Asap, Kunjungan Wisatawan ke Jambi Menurun

Kompas.com - 05/09/2015, 08:45 WIB
JAMBI, KOMPAS.com - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jambi menyebutkan kunjungan wisatawan ke obyek wisata di Jambi khususnya Candi Muaro Jambi berkurang akibat kabut asap yang melanda daerah itu.

"Kabut asap menjadi penyebab menurunnya jumlah wisatawan ke Candi Muaro Jambi," kata Kepala Bidang Pariwisata Disbudpar Provinsi Jambi, Guntur, di Jambi, Jumat (4/9/2015).

Akibat kabut asap yang menyelimuti Provinsi Jambi sejak dua minggu terakhir, tingkat pengunjung Candi Muaro Jambi turun cukup drastis hingga 50 persen.

Pengunjung di Candi Muarojambi itu normalnya mencapai 4.000 pengunjung per bulan. Namun sejak Agustus, angka rata-rata itu rasanya sulit dicapai, apalagi jumlah pengujung yang datang sejak awal September bisa dihitung dengan jari.

"Kalau biasanya per bulan bisa sampai 4.000 pengunjung, tapi dengan musim kabut seperti ini, kita pastikan jumlah pengunjung berkurang 50 persen per bulan," katanya.

Sebab itu, lanjut Guntur, harus ada langkah-langkah bantuan dari pemerintah untuk membantu mengatasi kekeringan yang terjadi. Seperti keringnya rumput-rumput dan tanaman lainnya di lokasi candi terluas di Indonesia tersebut.

"Rumput-rumput di candi yang biasa menjadi tempat pengunjung duduk-duduk sudah mulai kering, jadi terkesan gersang sekali, ditambah debu," ungkapnya.

KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO Panorama Danau Gunung Tujuh yang berada di kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat, Desa Pelompek, Kecamatan Kayu Aro, Kabupaten Kerinci, Jambi, Sabtu (3/3/2012). Danau ini merupakan danau vulkanik yang dikelilingi oleh enam gunung, yaitu Gunung Hulu Tebo, Gunung Hulu Sangir, Gunung Mandura Besi, Gunung Selasih, Gunung Jar Panggang, dan Gunung Tujuh.
Namun Guntur mengatakan bahwa pihaknya belum ada rencana menutup obyek wisata itu, meski udara di Kabupaten Muaro Jambi atau tempat candi itu berdiri sudah tidak sehat. "Belum ada kebijakan untuk menutup sementara obyek wisata Candi Muarojambi itu, kalau pun kita tutup, khawatirnya kerugian pendapatan daerah kita bisa semakin besar," katanya.

Bukan hanya Candi Muaro Jambi, pengunjung obyek wisata Gunung Kerinci, Danau Kerinci, Danau Gunung Tujuh dan obyek wisata lainnya juga menurun drastis.

"Saya dapat informasi bahwa pengunjung di beberapa obyek wisata alam di Kerinci juga menurun. Karena tidak ada pesawat Jambi-Kerinci yang hilir mudik. Dampak asap ini membuat citra pariwisata Jambi jadi rusak di mata pengunjung, baik pengunjung nusantara maupun mancanegara," kata Guntur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com