Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Khasanah Musik Melayu di Museum Muzik Malaysia

Kompas.com - 05/09/2015, 12:07 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

KOMPAS.com - Sebuah bangunan berarsitektur klasik tersudut di kawasan kota tua Dataran Merdeka, Kuala Lumpur, Malaysia. Bangunan itu berwarna cokelat krem dengan warna cokelat bata di beberapa bagian. Dalam sejarahnya, pada tahun 1888, bangunan ini digunakan oleh The Chartered Bank of India, Australia, dan Tiongkok. Pasca ditutup, bangunan ini digunakan sebagai Museum Sejarah Nasional.

Namun saat ini, museum ini telah berganti menjadi Museum Muzik. Museum ini baru saja mulai dibuka pada 1 Agustus bulan lalu. Khasanah kesenian musik mengisi deretan koleksi di dalam museum. Ada yang diletakkan di dalam lemari kaca, ada juga yang diletakkan terbuka seperti gamelan. KompasTravel sempat mengunjungi ketika di sela-sela acara Malaysian International Mask Festival 2015 bulan lalu di Kuala Lumpur.

Begitu masuk, menghadap ke arah langit-langit terdapat media bergambar partitur lagu. Gambar partitur dengan not tersebut berada di sudut ruangan. Begitu juga dengan puluhan koleksi-koleksi alat musik yang terdapat di dalam museum. Dari mulai alat musik tiup, petik, dan pukul tersaji untuk para pengunjung Museum Muzik, Kuala Lumpur.

Pengunjung dapat melihat aneka ragam alat musik Melayu terbuat dari macam-macam bahan seperti kayu, kulit, logam, dan juga ragam bahan lain. Setiap alat musik yang terpajang memiliki nama yang tertulis pada kertas dan diletakkan di bagian bawah. Pengunjung dapat melihat berdasarkan nomor yang tertulis.

KOMPAS.com / Wahyu Adityo Prodjo Salah satu koleksi alat musik pukul yang dihadirkan di Museum Muzik, Kuala Lumpur, Kamis (13/8/2015). Wisatawan dapat melihat beragam koleksi alat musik Melayu di Museum Muzik.

"Selain itu ada penjelasan jenis klasifikasi berdasarkan cara main. Ada idiofon, erofon, kordofon, dan membranfon," kata Petugas Museum Muzik kepada KompasTravel.

Penjelasan alat-alat musik itu tertulis dalam bahasa Melayu dan Inggris. "Idiofon (idio: alat itu sendiri; fon: bunyi) merupakan bunyi yang dihasilkan oleh getaran alat muzik itu sendiri. Alat ini menghasilkan getaran bunyi apabila pemain memainkan alat tersebut. Idiofon terbahagi kepada beberapa jenis iaitu idiofon yang dimainkan serentak, dipukul, dihentak, menghentak, digondak, dan digosok. Contoh alat muzik idiofon ialah gong, simbal, loceng, blok kayu dan alat yang diperbuat daripada logam dan gangsa seperti saron dan bonang dalam ensembel gamelan)," begitu yang tertulis untuk penjelasan jenis idiofon.

Alat musik masyarakat melayu yang dapat ditemui di Museum Muzik seperti Geduk Ibu, Geduk Nanak, Jidur, Seruling, Kertuk Kelapa, Canang, Nafiri, Rebab, Gambus Hadramaut, Seruling, Mandolin, Tetuang/Trompet Tanduk, Biola, Pepuling, dan berbagai alat musik lain. Adapun koleksi yang menginformasikan tentang cara pembuatan sompotan. Sompotan adalah salah satu jenis alat musik tiup khas masyatakat suku Dusun Kadazan. Etnik-grup Melayu ini mendiami satu kawasan di Negara Bagian Sabah, Malaysia yakni Kampung Tikolod, Tambunan.

KOMPAS.com / Wahyu Adityo Prodjo Patung Tan Sri Datuk Amar Dr. P. Ramlee di Museum Muzik, Kuala Lumpur, Kamis (13/8/2015). Ia merupakan seorang penyanyi, pelakon, pemusik, dan penulis lagu yang berasal dari Pulau Pinang. Ia mendapatkan gelar "Seniman Agung Negara" karena jasanya yang amat besar dalam industri hiburan.
Di belakang meja petugas museum, terdapat satu alat musik berukuran besar yang bernama Rebana Ubi. Ros mengatakan rebana ini merupakan bentuk tiruan. Rebana Ubi ini awalnya belum memiliki deskripsi koleksi. Namun Ros menyempatkan untuk menunjukkan deskripsi dari koleksi Rebana Ubi tersebut. "Replika rebana ubi ini digunakan semasa majlis pembukaan sukan Komanwel XVI di Kuala Lumpur. Rebana Ubi ialah sejenis gendang datu muka berwarna-warni yang diperbuat daripada kulit lembu atau belulang berlilitkan rotan di bahagian tepi dan kayu tebak di bahagian bawah.." begitu keterangan tertulisnya.

Di sudut lain ada pula satu patung berjas dan berdasi yang sedang memainkan biola. Di atas patung tersebut tertulis "Buloh Inn". Ada juga kumpulan foto di sebelah kiri patung tersebut. Dari keterangan koleksi yang tertulis menyebutkan nama "Tan Sri Datuk Amar Dr. P. Ramlee". Keterangan itu berlanjut yaitu Tan Sri Datuk Amar Dr. P. Ramlee merupakan seorang penyanyi, pelakon, pemusik, dan penulis lagu yang berasal dari Pulau Pinang. Ia mendapatkan gelar "Seniman Agung Negara" karena jasanya yang amat besar dalam industri hiburan.

Museum Muzik terletak di persimpangan jalan Sultan Hishamuddin dan berdekatan dengan Dataran Merdeka juga Kuala Lumpur City Galery. Pengunjung tidak dikenakan biaya untuk dapat masuk ke dalam museum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com