Namun saat ini, museum ini telah berganti menjadi Museum Muzik. Museum ini baru saja mulai dibuka pada 1 Agustus bulan lalu. Khasanah kesenian musik mengisi deretan koleksi di dalam museum. Ada yang diletakkan di dalam lemari kaca, ada juga yang diletakkan terbuka seperti gamelan. KompasTravel sempat mengunjungi ketika di sela-sela acara Malaysian International Mask Festival 2015 bulan lalu di Kuala Lumpur.
Begitu masuk, menghadap ke arah langit-langit terdapat media bergambar partitur lagu. Gambar partitur dengan not tersebut berada di sudut ruangan. Begitu juga dengan puluhan koleksi-koleksi alat musik yang terdapat di dalam museum. Dari mulai alat musik tiup, petik, dan pukul tersaji untuk para pengunjung Museum Muzik, Kuala Lumpur.
Pengunjung dapat melihat aneka ragam alat musik Melayu terbuat dari macam-macam bahan seperti kayu, kulit, logam, dan juga ragam bahan lain. Setiap alat musik yang terpajang memiliki nama yang tertulis pada kertas dan diletakkan di bagian bawah. Pengunjung dapat melihat berdasarkan nomor yang tertulis.
"Selain itu ada penjelasan jenis klasifikasi berdasarkan cara main. Ada idiofon, erofon, kordofon, dan membranfon," kata Petugas Museum Muzik kepada KompasTravel.
Penjelasan alat-alat musik itu tertulis dalam bahasa Melayu dan Inggris. "Idiofon (idio: alat itu sendiri; fon: bunyi) merupakan bunyi yang dihasilkan oleh getaran alat muzik itu sendiri. Alat ini menghasilkan getaran bunyi apabila pemain memainkan alat tersebut. Idiofon terbahagi kepada beberapa jenis iaitu idiofon yang dimainkan serentak, dipukul, dihentak, menghentak, digondak, dan digosok. Contoh alat muzik idiofon ialah gong, simbal, loceng, blok kayu dan alat yang diperbuat daripada logam dan gangsa seperti saron dan bonang dalam ensembel gamelan)," begitu yang tertulis untuk penjelasan jenis idiofon.
Alat musik masyarakat melayu yang dapat ditemui di Museum Muzik seperti Geduk Ibu, Geduk Nanak, Jidur, Seruling, Kertuk Kelapa, Canang, Nafiri, Rebab, Gambus Hadramaut, Seruling, Mandolin, Tetuang/Trompet Tanduk, Biola, Pepuling, dan berbagai alat musik lain. Adapun koleksi yang menginformasikan tentang cara pembuatan sompotan. Sompotan adalah salah satu jenis alat musik tiup khas masyatakat suku Dusun Kadazan. Etnik-grup Melayu ini mendiami satu kawasan di Negara Bagian Sabah, Malaysia yakni Kampung Tikolod, Tambunan.
Di sudut lain ada pula satu patung berjas dan berdasi yang sedang memainkan biola. Di atas patung tersebut tertulis "Buloh Inn". Ada juga kumpulan foto di sebelah kiri patung tersebut. Dari keterangan koleksi yang tertulis menyebutkan nama "Tan Sri Datuk Amar Dr. P. Ramlee". Keterangan itu berlanjut yaitu Tan Sri Datuk Amar Dr. P. Ramlee merupakan seorang penyanyi, pelakon, pemusik, dan penulis lagu yang berasal dari Pulau Pinang. Ia mendapatkan gelar "Seniman Agung Negara" karena jasanya yang amat besar dalam industri hiburan.
Museum Muzik terletak di persimpangan jalan Sultan Hishamuddin dan berdekatan dengan Dataran Merdeka juga Kuala Lumpur City Galery. Pengunjung tidak dikenakan biaya untuk dapat masuk ke dalam museum.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.