Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berburu Siluet "Sunset" di Gumuk Pasir Parangkusumo

Kompas.com - 06/09/2015, 09:00 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

KOMPAS.com - Ketika berwisata di Yogyakarta, coba arahkan perjalanan menuju selatan. Beragam atraksi wisata dapat dilakukan di selatan Yogyakarta seperti menikmati suasana Pantai Parang Tritis, bermain sandboarding di Gumuk Pasir Parangkusumo, berburu obyek fotografi, dan juga tentunya melihat matahari tenggelam.

Salah satu tempat yang menawarkan pemandangan matahari terbenam adalah Gumuk Pasir Parangkusumo, Bantul, Yogyakarta. Bulan lalu, KompasTravel sempat mencoba menikmati suasana matahari terbenam di tempat yang biasa digunakan untuk bermain sandboarding. Biasanya, atraksi wisata sandboarding dilakukan saat pagi hari atau menjelang senja sekaligus menanti matahari tenggelam di ufuk timur.

KompasTravel sempat mengabadikan saat-saat rona matahari mulai tenggelam. Gradasi warna langit perlahan berubah dari biru menjadi kemerahan. Padang pasir yang menghampar luas berubah menjadi siluet hitam di layar kamera. Beberapa orang hanya terlihat menjadi bayangan hitam. Wisatawan lain juga turut mengabadikan momen-momen yang selalu ditunggu para pemburu senja. Jangan lupa, atur fitur kamera untuk berfungsi membuat foto siluet.

Dari puncak gumuk pasir, memandang ke arah selatan, wisatawan dapat melihat bentang alam berupa gumuk pasir, jalan desa, pemukiman penduduk, dan juga Pantai Parangkusumo di kejauhan. Pohon-pohon kelapa juga terlihat tumbuh di sepanjang garis pantai.

KOMPAS.com / Wahyu Adityo Prodjo Siluet para pemain sandboarding di Gumuk Pasir Parangkusumo, Bantul, Yogyakarta, Minggu (23/8/2015). Atraksi wisata sandboarding merupakan salah pilihan wisata alternatif yang dapat dilakukan ketika mengunjugi Yogyakarta.
Pemandu Wisata Sandboarding, Muhammad Fadil Ramadhan mengatakan jika biasanya para wisatawan tak akan pergi sebelum menikmati matahari terbenam. Ia menambahkan jika momen matahari terbenam adalah satu bonus ketika mengunjungi Gumuk Pasir Parangkusumo.

Kunjungi Gumuk Pasir Parangkusumo pada pukul 17.00 WIB untuk menikmati matahari terbenam. Sebelum matahari turun, sempatkan mencari sudut pandang terbaik untuk mendokumentasikan peristiwa. Selain itu, musim terbaik untuk datang adalah pada musim kemarau ketika langit bersih dari awan-awan mendung.

Bagi para pencinta fotografi, pastikan baterai kamera telah terisi agar tak kehilangan momen. Selain itu, lindungi kamera dari pasir yang tertiup angin ketika sedang mendokumentasikan momen matahari tenggelam. Tips lain adalah setelah memotret, segera bersihkan kamera dari pasir-pasir yang menempel dengan menggunakan kuas.

Gumuk pasir Parangkusumo terletak sekitar 40 kilometer dari Malioboro, Yogyakarta. Jika membawa motor atau mobil, wisatawan dapat memarkir di tempat yang disediakan di pinggir Gumuk Pasir Parangkusumo. Untuk masuk ke area Gumuk Pasir Parangkusumo tidak dikenakan biaya tiket. Di area gumuk pasir dekat tempat parkir, terdapat satu tempat sampah yang dapat digunakan untuk membuang sampah.

Setelah atau sebelum menikmati matahari tenggelam terasa lapar, terdapat kedai makan dan minum yang terletak di dekat area gumuk pasir. Wisatawan dapat memesan minuman ringan dan juga makanan ringan. Harga yang ditawarkan terbilang terjangkau mulai dari Rp3.000. Wisatawan juga dapat beristirahat sambil duduk di tempat yang telah disediakan oleh pihak pengelola kedai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com